Bobo.id - Sekarang ini masih banyak orang mengurangi sampah dengan cara membakarnya.
Biasanya cara membakar sampah ini dilakukan pada sampah-sampah daun yang ada di halaman rumah.
Bahkan kegiatan ini pun sudah jadi hal yang umum dilakukan banyak orang saat berusaha membersihkan halaman atau lingkungan di sekitar rumah.
Cara ini terbilang mudah dan praktis untuk dilakukan, hingga menjadi kebiasaan bagi banyak orang.
Tapi apakah membakar sampah daun atau sampah organik adalah hal yang tepat? Apakah ada dampak buruk dari melakukannya?
Kali ini, teman-teman akan belajar tentang proses membakar sampah yang ternyata memberikan efek buruk.
Meski jenis sampah yang dibakar adalah sampah daun atau sampah organik, namun efek yang ditimbulkan juga tetap berbahaya, lo.
Untuk lebih jelasnya, mari simak beberapa dampak buruk dari membakar sampah daun, yuk!
Dampak Buruk Membakar Sampah Daun
1. Kesehatan
Masalah pertama yang harus teman-teman ketahui dari akibat membakar sampah dalam bentuk apapun adalah dampak buruk pada kesehatan.
Baca Juga: Peduli Lingkungan, Ini Contoh Benda Reduce, Reuse, dan Recycle
Asap hasil pembakaran sampah daun mengandung berbagai zat berbahaya untuk kesehatan tubuh khususnya pernapasan.
Hasil pembakaran berupa partikel halus bisa masuk ke paru-paru dan aliran darah, hingga meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan kanker paru-paru.
Selain itu, karbon monoksida dari hasil pembakaran juga bisa mengikat hemoglobin dalam darah.
Kondisi itu akan mengurangi pasokan oksigen ke organ vital, dan berakibat fatal pada konsentrasi tinggi.
Ada juga zat berbahaya lain seperti nitrogen oksida, senyawa organik volatik hingga dioksin yang semuanya bisa berdampak buruk saat terhirup serta mengenai mata.
2. Merusak Lingkungan
Sampah yang dibakar meski berupa daun kering juga memberikan dampak negatif pada lingkungan, lo.
Polusi udara dari pembakaran akan merusak kualitas udara dan memperparah kabut asap.
Emisi gas rumah kaca dari pembakaran sampah juga akan menjadi penyebab perubahan iklim yang berbahaya.
Bahkan abu hasil pembakaran dapat menurunkan kesuburan tanah dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Terlebih proses membakar ini juga bisa dengan mudah menyebar dan memicu kebakaran hutan, terutama di musim kemarau.
Baca Juga: Ke Manakah Para Astronaut Membuang Sampah saat Berada di Angkasa?
Pemahaman tentang dua dampak buruk itu harus teman-teman ketahui agar bisa mengurangi kebiasaan buruk tersebut.
Bila sudah tahu dampak buruk dari membakar sampah, berikut akan dijelaskan cara pengolahan sampah daun atau organik yang benar.
Cara Mengolah Sampah Organik
Pengolahan sampah organik dengan benar akan memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah menyuburkan tanah.
Cara ini disebut dengan pengomposan yang bisa dilakukan dari sampah daun atau bahkan sampah organik rumah tangga.
Pengomposan adalah proses penguraian sampah organik oleh mikroorganisme menjadi kompos.
Ada beberapa cara untuk melakukan pengomposan yang bisa teman-teman praktikan.
Pertama adalah komposter aerobik yang menggunakan mikroorganisme untuk membantu proses penguraian.
Jadi, mikroorganisme membutuhkan oksigen untuk bisa mengurai sampah organik seperti menggunakan lubang biopori.
Jenis pengomposan lainnya adalah komposter anaerobik yang menggunakan mikroorganisme tanpa oksigen.
Jenis ini biasa dilakukan pada pengolahan sampah kotoran ternak dengan menjadikannya reaktor biogas.
Baca Juga: 30 Maret Jadi Hari Tanpa Sampah Internasional, Ini Fakta Pentingnya
Tentunya hasil pengolahan sampah ini bsia menjadi pupuk yang berguna untuk tanaman.
Bahkan proses komposter dengan reaktor biogas bisa jadi sumber energi alternatif, lo.
Nah, itu penjelasan tentang dampak buruk dari membakar sampah daun yang sudah jadi kebiasaan banyak orang.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa penyakit yang muncul akibat asap sampah? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR