Bobo.id - Planet Bumi dan segala isinya berada di tata surya. Apakah teman-teman tahu apa itu tata surya?
Tata surya adalah sistem yang terdiri atas Matahari sebagai pusat dan planet-planet yang mengelilinginya.
Namun, perlu diketahui, tata surya tidak sebatas Matahari dan planet yang mengorbitnya. Yap, lebih luas!
Di luar orbit planet, ada bentangan ruang yang luas. Hingga kini, ruang itu masih dijelajahi astronom.
Sebab masih ada ratusan Bulan hingga jutaan asteroid dan komet. Semuanya berputar seperti gasing. Hihi.
Hmm, kalau tata surya memiliki wilayah yang sangat luas, lalu di mana ujung tata surya? Kita cari tahu, yuk!
Ujung Tata Surya
Sebenarnya, tidak mudah untuk menentukan ujung tata surya. Para astronom pun kesulitan menentukannya.
Menurut NASA, tidak hanya ada satu, tetapi ada tiga batas potensial ujung dari tata surya, teman-teman.
Kalau berdasarkan letak planet-planet, bisa dikatakan bahwa Neptunus dan Sabuk Kuiper adalah ujungnya.
Tetapi, jika mengukur tepi medan magnet Matahari, ujungnya bukan itu, melainkan heliosfer, lo.
Nah, jika menilai dari titik henti pengaruh gravitasi Matahari, tata surya akan berakhir di Awan Oort.
Baca Juga: Bagaimana Proses Awal Planet di Tata Surya Bisa Mengelilingi Matahari?
Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper adalah wilayah benda es berbentuk donat yang membentang jauh melampaui orbit Neptunus.
Wilayah ini terbentang antara 30 dan 50 AU. Sebagai informasi, 1 AU adalah jarak antara Bumi dan Matahari.
Pertama kali para ahli mengusulkan keberadaan sabuk kuiper adalah setelah penemuan Pluto pada 1930.
Sabuk Kuiper mirip dengan sabuk asteroid utama yang ditemukan di antara planet Mars dan Jupiter.
Ini karena objeknya terdiri dari material sisa pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Sabuk Kuiper lebih besar dari sabuk asteroid utama, yakni 20 kali lebih lebar dengan massa 20-100 kali lebih besar.
Heliosfer
Matahari mengirimkan aliran bermuatan yang disebut angin Matahari. Angin itu bergerak melewati semua planet.
Angin Matahari itu membentuk gelembung raksasa di sekitar Matahari dan planetnya. Itulah heliosfer.
Heliosfer ini bertindak sebagai perisai raksasa, yang melindungi planet-planet dari radiasi kosmik galaksi.
Baca Juga: Komet Devil Raksasa Akan Mendekati Bumi April 2024 Mendatang, Seberapa Besar Ukurannya?
Bumi juga dilindungi oleh medan magnetnya sendiri bernama magnetosfer. Ia melindungi kita dari:
Awan Oort
Bersumber dari NASA, Awan Oort adalah rumah bagi sebagian besar komet berperiode panjang, teman-teman.
Nama Awan Oort ini diambil dari nama Jan Oort yang memperkirakan keberadaannya di tahun 1950.
Awan Oort juga bisa disebut sebagai awan berbentuk bola sangat besar yang berada di area paling luar tata surya.
Di dalam Awan Oort terdapat banyak objek dingin dan beku dengan materi yang berasal dari awal alam semesta.
Kalau benda dingin di Awan Oort menyambangi Bumi, mereka tampak seperti komet yang sangat indah.
Ia memiliki triliunan objek yang berukuran lebih besar dari 1 km dan miliaran objek berdiameter 20 km.
Awan Oort berada sangat jauh dari Matahari sehingga pengaruh gaya gravitasi Matahari pun sangat lemah.
Nah, itulah penjelasan tentang ujung tata surya. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Planet Paling Jauh dari Matahari, Seberapa Dingin Suhu di Neptunus?
----
Kuis! |
Apa yang disebut dengan tata surya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Live Science,Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR