Meski begitu, ada juga yang menyebut kalau tradisi salam tempel ini pernah dilakukan di Timur Tengah, lo.
Bersumber dari Britannica, pada masa Dinasti Fatimiyah, pernah ada tradisi membagi hadiah saat Idulfitri.
Kemudian, pada kekuasaan Ottoman terjadi hal serupa. Bahkan, hadiahnya sudah berupa uang sepenuhnya.
Pada masa itu, salam tempel hanya diberikan dalam bentuk uang tunai dan dibagikan di lingkup keluarga.
Seiring berjalannya waktu, tak hanya keluarga, salam tempel juga dibagi pada saudara dan kerabat dekat.
Tradisi Salam Tempel di Indonesia
Tidak diketahui pasti kapan tradisi salam tempel ini masuk ke Indonesia dan dilakukan oleh masyarakat.
Namun, pemberian uang tunai ke saudara atau Tunjangan Hari Raya (THR) dipastikan terjadi setelah 1950-an.
Sejak saat itu, budaya bagi-bagi THR kepada anak-anak terus terjadi dan berkelanjutan sampai sekarang.
Pengaruh tradisi ini juga dibawa oleh imigran dari Asia ke Indonesia melalui jalur dagang dan agama.
Saat ini, kisaran uang yang didapatkan juga berbeda, mulai dari uang kertas Rp 2.000-an hingga ratusan ribu.
Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Bosan Selama Mudik Lebaran, Tertarik Mencoba?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR