Bobo.id - Hari Lebaran sudah tiba. Apakah teman-teman sangat menunggu hari kemenangan Idulfitri ini?
Yap, Idulfitri memang jadi salah satu momen yang paling ditunggu setelah sebulan penuh berpuasa.
Di momen Idulfitri ini, kita akan berkumpul bersama keluarga besar. Yap, suasananya sangat gembira.
Selain itu, bagi anak-anak seusia kita, ada satu tradisi yang paling ditunggu, yakni salam tempel. Hihi.
Tradisi ini bisa jadi salah satu momen mengumpulkan uang untuk membeli barang yang sudah diinginkan.
Namun, kira-kira dari mana ya asal-usul tradisi salam tempel di Hari Raya Idulfitri? Kita cari tahu, yuk!
Asal-Usul Tradisi Salam Tempel
Salam tempel adalah pemberian tunjangan hari raya (THR) berupa sejumlah uang dari orang dewasa ke anak-anak.
Tradisi salam tempel saat Idulfitri ini sebenarnya mirip dengan tradisi orang Tionghoa yang membagi angpau.
Biasanya, orang Tionghoa membagikan uang pada saat Imlek. Uang itu berada di amplop merah atau angpau.
Kemungkinan, umat Islam Indonesia mengikuti tradisi orang Tionghoa dengan membagi uang dalam amplop.
Baca Juga: 20 Contoh Ucapan Idulfitri untuk Saudara agar Silaturahmi Terjaga
Meski begitu, ada juga yang menyebut kalau tradisi salam tempel ini pernah dilakukan di Timur Tengah, lo.
Bersumber dari Britannica, pada masa Dinasti Fatimiyah, pernah ada tradisi membagi hadiah saat Idulfitri.
Kemudian, pada kekuasaan Ottoman terjadi hal serupa. Bahkan, hadiahnya sudah berupa uang sepenuhnya.
Pada masa itu, salam tempel hanya diberikan dalam bentuk uang tunai dan dibagikan di lingkup keluarga.
Seiring berjalannya waktu, tak hanya keluarga, salam tempel juga dibagi pada saudara dan kerabat dekat.
Tradisi Salam Tempel di Indonesia
Tidak diketahui pasti kapan tradisi salam tempel ini masuk ke Indonesia dan dilakukan oleh masyarakat.
Namun, pemberian uang tunai ke saudara atau Tunjangan Hari Raya (THR) dipastikan terjadi setelah 1950-an.
Sejak saat itu, budaya bagi-bagi THR kepada anak-anak terus terjadi dan berkelanjutan sampai sekarang.
Pengaruh tradisi ini juga dibawa oleh imigran dari Asia ke Indonesia melalui jalur dagang dan agama.
Saat ini, kisaran uang yang didapatkan juga berbeda, mulai dari uang kertas Rp 2.000-an hingga ratusan ribu.
Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Bosan Selama Mudik Lebaran, Tertarik Mencoba?
Menariknya, uang yang diberikan untuk salam tempel masih baru. Hal ini bikin anak-anak seperti kita makin senang.
Biasanya, uang baru ini akan dimasukkan di amplop karakter dengan warna-warni yang cantik dan unik.
Ada berbagai desain menarik yang biasa digunakan, mulai dari gambar masjid, kaligrafi, hingga kartun.
Makna Tradisi Salam Tempel
Tak hanya memberikan uang kepada anak-anak, ternyata tradisi salam tempel memiliki makna mendalam, lo.
Diketahui, salam tempel merupakan simbol kebahagiaan dan kegembiraan di Hari Raya Idulfitri ini.
Selain itu, dipercaya bahwa salam tempel dapat membawa keberuntungan dan rezeki bagi penerimanya.
Tradisi salam tempel juga menjadi momen tepat untuk mempererat hubungan antar keluarga dan kerabat.
Memberi salam tempel kepada anak-anak juga bisa menumbuhkan rasa kepedulian dan kemurahan hati.
O iya, kalau diberi salam tempel oleh orang dewasa, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih, ya.
Nah, itulah asal-usul tradisi salam tempel dan maknanya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu!
Baca Juga: Buat Kebun Tetap Terawat, Ini 4 Tips Meninggalkan Tanaman Selama Mudik Lebaran
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan salam tempel? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR