Bobo.id - Yeay, Hari Raya Idulfitri t'lah tiba! Teman-teman ada rencana berkegiatan apa di Lebaran ini?
Yap, setiap kali momen Hari Raya Idulfitri, masyarakat Indonesia kerap menyebut dengan sebutan Lebaran.
Menurut KBBI, Lebaran berarti hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai puasa.
Idulfitri memang dirayakan oleh umat Islam seluruh dunia, tetapi hanya kita yang memakai kata Lebaran.
Hmm, kira-kira mengapa masyarakat Indonesia menyebut Idulfitri dengan kata Lebaran, ya? Cari tahu, yuk!
Berasal dari Tradisi Hindu
Bersumber dari Kompas.com, ternyata kata Lebaran ini diserap dari tradisi masyarakat beragama Hindu, lo.
Seperti kita tahu, sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, masyarakat kita banyak menganut agama Hindu.
Umat Hindu memiliki tradisi menahan lapar dan haus mirip yang dilakukan oleh umat Islam. Namanya, upawasa.
Setelah upawasa, umat Hindu melakukan perayaan yang melambangkan berakhirnya tradisi upawasa itu.
Proses setelah upawasa ini disebut Lebaran. Ia memiliki arti selesai, usai, maupun habis, teman-teman.
Baca Juga: 5 Negara yang Punya Tradisi Mudik Lebaran Selain Indonesia, Mana Saja?
Beberapa saat kemudian, agama Islam masuk ke Indonesia. Istilah Lebaran pun disebarkan oleh para wali.
Tujuannya adalah agar umat Hindu yang baru masuk Islam tidak merasa asing dengan agama yang baru dianut.
Diambil dari Kata 'Lebar'
Selain itu, ada juga yang menyebut kalau istilah Lebaran ini diambil dari kata dasar 'lebar'. Apa maknanya?
Kata 'lebar' berarti lapang, bermakna perilaku lapang dada yang sebaiknya diterapkan oleh masyarakat.
Sifat lapang dada ini muncul untuk meminta sekaligus memberi maaf pada keluarga, sesama, dan kerabat.
Apalagi, Hari Raya Idulfitri memang identik dengan berbagai tradisi saling meminta maaf pada kerabat.
Selain itu, kata 'lebar' juga dimaknai dalam Bahasa Jawa yang bisa diartikan sebagai selesai atau usai.
Kata lebaran bisa berarti salah satunya melakukan atau merayakan sesuatu saat sudah lebar atau selesai.
Diambil dari Kata 'Luber'
Istilah lebaran juga diketahui diambil dari kata 'luber'. Dalam KBBI, luber ini bisa diartikan dengan melimpah.
Baca Juga: Agar Tak Mudah Lelah, Ini 5 Tips Membersihkan Rumah Menjelang Lebaran
Kata 'luber' di Hari Idulfitri ini bermakna melimpah maafnya, melimpah rezeki, dan melimpah pula pahalanya.
Melimpah maaf karena Idulfitri jadi momen yang tepat untuk meminta maaf dan memaafkan satu sama lain.
Melimpah rezeki karena saat Idulfitri, masyarakat mampu akan memberi zakat fitrah pada orang membutuhkan.
Nah, kalau melimpah pahalanya karena masyarakat telah berhasil melewati sebulan penuh dalam berpuasa.
Ada pula yang menyebutkan bahwa 'lebaran' berasal dari bahasa Madura, yakni 'lober', yang artinya tuntas.
Diambil dari Kata 'Lebur'
Ada juga yang berpendapat kalau kata Lebaran diambil dari kata bahasa Jawa, yakni 'leburan', teman-teman.
Kata 'leburan' berarti, setelah melalui Ramadan, kita diharapkan mampu meleburkan diri pada sifat Tuhan.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara sabar dan tenang dalam menghadapi semua ujian dan cobaan yang diterima.
Semangat perubahan ini yang akhirnya mengubah kata 'leeburan' menjadi kata 'lebaran' seperti sekarang ini.
Nah, itulah asal-usul kata Lebaran untuk menyebut Hari Raya Idulfitri. O iya, Selamat Lebaran untuk teman-teman!
Baca Juga: Persiapan Lebaran, Ini TIps Mudah Bersihkan Oven dengan Alat Sederhana
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud Lebaran menurut KBBI? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR