Rongga mulut atau disebut juga cavum oris merupakan organ yang menjadi tempat masuknya makanan dan awal dari proses pencernaan.
Hewan ruminansia memiliki rahang yang bisa bergerak menyamping untuk menggiling makanan dengan baik.
Esofagus atau disebut juga kerongkongan adalah jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung.
Di bagian ini makanan hanya akan melewati kerongkongan tanpa ada proses apapun yang berbeda dengan kerongkongan manusia.
Hal ini terjadi karena kerongkongan hewan ruminansia biasanya sangat pendek hanya sekitar lima sentimeter saja.
Namun uniknya, kerongkongan hewan ini bisa melebar menyesuaikan dengan ukuran dan tekstur dari makanan yang dimakan.
Setelah melewati esofagus, makanan akan masuk ke dalam lambung dan proses pencernaan kembali dimulai.
Proses pencernaan pada lambung yang pertama digunakan untuk menampung makanan sementara sebelum dikeluarkan kembali.
Selain itu, lambung juga berguna untuk tempat pembusukan makanan dan bisa hasilkan enzim selulase untuk mengurai selulosa.
Pada hewan ruminansia, lambung terdiri dari empat bagian, yaitu rumen atau perut besar, retikulum atau perut jala, omasum atau perut buku, dan abomasum atau perut masam.
Rumen atau perut besar berguna untuk menyimpan sementara makanan yang sudah ditelan dan membantu menguraikan makanan.
Baca Juga: Mengetahui Penyebab dan Dampak dari Pencemaran Udara, Materi Biologi
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR