Petir ini muncul karena ada pelepasan muatan listrik yang disebabkan oleh adanya proses erupsi.
Perlu diperhatikan, petir vulkanik ini berbeda dengan petir yang terjadi sebelum hujan deras turun, ya.
Petir yang terjadi sebelum hujan bisa dilihat secara visual di langit mendung, kemudian disusul hujan.
Nah, kalau petir vulkanik ini hanya akan muncul di area kolom erupsi dari beberapa gunung berapi.
Muncul Listrik Statis
Munculnya petir vulkanik menghasilkan listrik statis yang biasa terjadi dari dalam kolom letusan.
Hal ini bisa dialami oleh gunung berapi yang memiliki tipe letusan eksplosif, seperti Gunung Ruang.
Letusan besar yang dialami gunung api biasanya mengandung muatan listrik yang bisa hasilkan petir.
Yap, petir vulkanik terjadi ketika listrik statis terbentuk di atmosfer sebelum dilepaskan bentuk petir.
Meski begitu, penumpukan listrik statis untuk membentuk petir vulkanik ini tak sesederhana petir biasanya.
Bersumber dari Scitech Daily, ada beberapa faktor yang berkontribusi dalam pelepasan petir vulkanik.
Baca Juga: 5 Gunung Api Bawah Laut di Indonesia, Ada yang Tingginya Capai 3.200 Meter!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,SciTechDaily |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR