Jadi, mata burung akan tetap terhubung dengan belahan otaknya yang terjaga agar tetap terbuka. Hihi.
Hal inilah yang membuat burung bisa tetap waspada terhadap predator dan rintangan sambil istirahat.
Tidur uni-hemispheric ini diamati pada berbagai spesies burung, termasuk walet, albatros, dan flamingo.
Para peneliti mempelajari pola tidur burung ini dengan berbagai metode, salah satunya pemantauan perilaku.
Cara Tidur Burung saat Migrasi
Burung bermigrasi memiliki dua cara untuk tidur, yakni tidur singkat saat terbang dan saat berhenti.
Burung dapat tidur sebentar saat terbang dengan menopang kepala mereka di bahu atau bawah sayap.
Tidur singkat ini benar-benar singkat. Burung akan melakukannya beberapa detik hingga beberapa menit.
Perlu diketahui, tidur singkat ini penting untuk menjaga kewaspadaan dan konsentrasi selama terbang.
Ketika burung sampai ke titik-titik tertentu, ia akan berhenti sejenak. Di sana, ia akan tidur lebih lama.
Biasanya, burung akan mencari tempat yang aman untuk tidur, seperti di pohon, semak, atau sarang.
Baca Juga: Pengembara Tangguh, Ini 5 Burung dengan Rute Migrasi Terjauh di Dunia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR