Bobo.id - Semakin majunya zaman, perkembangan tidak hanya terjadi pada bidang teknologi, tapi juga budaya.
Karena itu, pada materi IPS kelas 7 SMP kali ini, kita akan belajar tentang perkembangan budaya khususnya akulturasi dan asimilasi.
Saat zaman semakin maju, ada banyak teknologi dan beragam cara untuk kita bisa mengenal beragam kebudayaan yang ada.
Karena itu, pencampuran dan penyesuaian terhadap adanya budaya baru menjadi hal yang banyak terjadi.
Dua hal itu dikenal juga dengan istilah akulturasi dan asimilasi budaya.
Nah, terjadinya akulturasi dan asimilasi budaya ini bisa di mana saja dan dalam beragam bentuk.
Mari simak penjelasan berikut tentang dua jenis perkembangan budaya yang terjadi di berbagai tempat.
Akulturasi merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin, yaitu acculturate yang berarti berkembang dan tumbuh bersama.
Sehingga akulturasi bisa diartikan sebagai sebuah usaha untuk berkembang dan tumbuh bersama.
Saat hal ini terjadi maka akan ada perubahan individu yang kemudian bergerak mempengaruhi orang lain hingga sebuah kelompok.
Jadi, akulturasi budaya terjadi antara dua budaya yang berbeda, kemudian bertemu dan menyatu menjadi serasi dan damai.
Baca Juga: Mengapa Akulturasi Budaya disebut Proses Integrasi Sosial? Materi IPS
Perpaduan dua budaya tersebut bisa membentuk budaya baru tanpa meninggalkan unsur pada budaya lama.
Sehingga akulturasi budaya bukanlah hal yang buruk dan justru memperkaya sebuah kebudayaan.
Ada juga beberapa ahli yang menjelaskan tentang akulturasi, seperti Koentjaraningrat.
Ia menjelaskan bahwa akulturasi adalah proses sosial yang biasanya timbul karena masuknya unsur budaya asing dan terjadi terus menerus.
Sehingga unsur budaya asing secara lambat laun akan diterima dan menjadi bagian dari budaya tersebut.
Jadi, dari berbagai penjelasan itu bisa disimpulkan kalau akulturasi budaya adalah penggabungan dua budaya.
Gabungan dua budaya itu kemudian membentuk budaya baru yang tidak meninggalkan nilai dari budaya asal.
Akulturasi budaya terjadi di banyak tempat termasuk Indonesia. Berikut beberapa contoh yang bisa teman-teman temukan.
- Rumah yang dibangun dengan arsitektur bernuansa Tiongkok Kuno di wilayah Rembang dan Lasem, Jawa Tengah.
- Masjid Kudus yang merupakan percampuran budaya Islam dan Hindu.
- Kisah Mahabarata yang diceritakan dengan menggunakan wayang.
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Golongan Tambang dan Contohnya, Materi IPS
Asimilasi adalah penyesuaian atau peleburan sifat asli yang dimiliki dengan sifat lingkungan sekitar.
Ada juga yang menjabarkan asimilasi sebagai proses sosial yang timbul bila ada golongan manusia dangan latar belakang yang berbeda-beda bertemu dalam waktu yang cukup lama.
Pertemuan itu yang kemudian membuat unsur kebudayaan yang lama berganti dengan budaya baru.
Secara sederhana asimilasi bisa diartikan sebagai perubahan budaya yang terjadi akibat adanya individu atau kelompok dengan latar belakang berbeda, hidup bersama di lingkungan yang sama.
Kemunculan asimilasi ini terjadi karena adanya individu atau dua kelompok lebih yang berlatar belakang berbeda tinggal di lingkungan yang sama hingga terjadi banyak interaksi berulang.
Interaksi yang berulang itu kemudian membuat adanya banyak kesepakatan hingga terbentuk budaya baru yang menyesuaikan kondisi lingkungan dan masyarakatnya.
Asimilasi budaya juga terjadi di Indonesia dan bisa kita kenali atau bahkan kita gunakan.
- Pakaian pengantin suku Betawi yang dipengaruhi oleh banyak budaya, dari Arab, Tiongkok, dan Melayu.
- Musik dangdut yang merupakan musik campuran dari musik India dan Melayu.
- Baju koko yang merupakan pakaian orang Tiongkok yang kini jadi identik dengan pakaian laki-laki Islam.
Nah, dari penjelasan ini tentu teman-teman sudah paham tentang dua perkembangan budaya ini.
Baca Juga: Apa Saja Jenis-Jenis Hutan Berdasarkan Fungsinya? Materi IPS
(Foto: Creative Commons/Akhmad Fauz)
----
Kuis! |
Dari bahasa apa asal kata akulturasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR