Bobo.id - Pada materi IPS kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya.
Iklim adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kondisi cuaca rata-rata di suatu wilayah yang luas.
Untuk menentukan iklim di suatu wilayah, butuh waktu yang cukup lama, yakni sekitar 10-30 tahun, lo.
Ada banyak jenis iklim di dunia. Nah, negara kita, Indonesia memiliki iklim tropis, teman-teman. Apa itu?
Iklim tropis adalah iklim di zona khatulistiwa yang memiliki suhu cukup tinggi sepanjang tahunnya.
Perlu diketahui, kondisi iklim di suatu wilayah ternyata bisa memengaruhi kehidupan manusia, lo.
Bahkan, kondisi iklim disebut bisa memengaruhi keragaman sosial budaya di suatu daerah atau wilayah.
Secara umum, Indonesia memiliki iklim tropis. Namun, ada beberapa wilayah yang iklimnya sedikit berbeda.
Misalnya, wilayah Indonesia bagian barat cenderung memiliki musim hujan yang panjang dan lebih teratur.
Sementara itu, kebalikannya, wilayah Indonesia bagian timur mengalami musim kemarau yang panjang.
Perbedaan iklim di dua wilayah ini sangat memengaruhi tindakan dan kebiasaan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Sila Pancasila yang Mengandung Nilai Keragaman, Materi Kelas 4 SD
Pengaruh iklim mencakup berbagai hal, mulai dari bahasa, mata pencaharian, tradisi, hingga keseniannya.
Contoh nyata dari keragaman regional dapat dilihat pada masyarakat pesisir pantai dan pegunungan.
Masyarakat pesisir yang tinggal di daerah bersuhu tinggi akan berbeda budaya dengan masyarakat pegunungan.
Selain itu, pakaian yang digunakan masyarakat pesisir juga berbeda dengan masyarakat pegunungan.
Iklim ini akan membentuk identitas, kearifan, dan nilai lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Iklim jadi salah satu faktor penting dalam memperkaya keanekaragaman sosial budaya secara keseluruhan.
Adanya keragaman iklim di Indonesia, secara otomatis membentuk keragaman sosial budaya yang unik.
Ada beberapa contoh keberagaman yang terjadi karena adanya perbedaan iklim. Berikut ini di antaranya:
Iklim yang berbeda di berbagai wilayah Indonesia memiliki dampak pada mata pencaharian yang dominan.
Misalnya, di daerah dengan iklim tropis basah, pertanian sawah padi dan perkebunan jadi lebih umum.
Sementara itu, di daerah dengan iklim lebih kering, pertanian yang umum adalah jagung atau palawija.
Baca Juga: Faktor Pendorong dalam Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Materi PPKn
Artinya, petani sebagai tokoh sentral perlu mengetahui tanaman yang sesuai dengan iklim di daerah mereka.
Perbedaan iklim ini membentuk pola hidup dan mata pencaharian yang unik di masing-masing wilayah.
Iklim diketahui bisa memengaruhi cara hidup masyarakat Indonesia. Berbeda iklim, berbeda pula cara hidupnya.
Cara hidup masyarakat Indonesia ini meliputi cara berpakaian, bentuk rumah, dan aspek budaya lainnya.
Misalnya di iklim tropis seperti Indonesia, pakaian yang lebih cocok adalah baju dan celana berbahan tipis.
Berbeda lagi dengan Eropa yang beriklim subtropis. Mereka akan berpakaian sesuai dengan musimnya.
Saat musim dingin, masyarakat menggunakan pakaian tebal. Saat musim panas, digunakan pakaian tipis.
Tak hanya itu, ternyata iklim juga memengaruhi berbagai upacara adat di berbagai wilayah Indonesia.
Misalnya, di iklim tropis lembap, ada upacara memohon hujan atau menghormati air sebagai simbol hidup.
Sementara di iklim tropis basah, ada tradisi upacara adat yang terkait dengan pertanian dan hasil panen.
Nah, itulah alasan mengapa iklim dapat memengaruhi keragaman sosial budaya. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Bagaimana Sikap Menghargai Keragaman Suku Bangsa Indonesia? Materi Kelas 4 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan iklim? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR