Bobo.id - Tidak hanya planet dan bintang, ruang angkasa terdiri dari banyak objek antariksa, seperti asteroid, lo.
Asteroid adalah benda ruang angkasa berbentuk batu, memiliki banyak kawah, dan mengorbit pada Matahari.
Diperkirakan ada jutaan asteroid dalam sistem tata surya. Asteroid itu terbentuk dari sisa planet yang hancur.
Kebanyakan asteroid yang telah teridentifikasi, mengorbit sabuk asteroid di antara Planet Mars dan Jupiter.
Meski begitu, ada juga asteroid yang memiliki orbit dekat dengan Bumi, lo. Ia adalah asteroid kamo'oalewa.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan masih bertanya-tanya mengenai asteroid kecil berwarna merah ini.
Asal-Usul Kamo'oalewa
Kamo'oalewa ditemukan pada tahun 2016 oleh para peneliti di Observatorium Haleakala di Hawaii.
Ia memiliki diameter sekitar 30-60 meter atau seukuran kincir ria besar dan berputar cepat tiap 28 menit.
Para astronom menemukan bahwa asteroid itu berwarna merah. Tandanya, ada mineral logam di dalamnya.
Asteroid itu mengorbit Matahari dengan jalur yang mirip dengan Bumi. Jaraknya sekitar 16 juta kilometer.
Baca Juga: Akan Ada Asteroid Besar yang Melintasi Bumi Malam Ini, Apa Namanya?
Ia dianggap sebagai satelit semu, yakni objek yang mengorbit pada jarak yang hampir sama dengan Bumi.
Dengan begitu, objeknya tetap dekat dengan planet kita saat benda angkasa itu sedang mengorbit Matahari.
Sebuah studi baru menyebut bahwa asteroid kamo'oalewa ini berasal dari tabrakan Bulan dan meteor.
Disebutkan pula bahwa materi asteroid ini kemungkinan berasal dari pecahan permukaan Bulan, lo.
Selain itu, pantulan cahaya di kamo'oalewa juga cocok dengan pantulan cahaya batuan Bulan yang sudah lapuk.
Bahkan, ukuran, usia, dan putarannya sesuai dengan kawah selebar 22 km yang ada di sisi terjauh Bulan!
Peneliti memperkirakan asteroid itu dihasilkan dari tumbukan 45 derajat dengan kecepatan 18 km per detik.
Tumbukan itu ciptakan kawah selebar 10 hingga 20 kilometer. Ukuran kawah ini mirip kawah di Bulan.
Berasal dari Kawah Giordano Bruno
Giordano Bruno merupakan kawah tumbukan Bulan sepanjang 22 km di sisi jauh Bulan, di luar bagian timur laut.
Para peneliti memperkirakan kalau asteroid merah ini berasal dari kawah Bulan, Giordano Bruno ini.
Baca Juga: Sabuk Asteroid, Rumah bagi Sebagian Besar Asteroid di Tata Surya
Kawah Giordano Bruno ini dipilih karena kawah ini memiliki kesamaan dan usia dengan kawah kamo'oalewa.
Kawah Giordano Bruno bisa saja menciptakan sebanyak tiga objek mirip Kamo'oalewa yang masih ada.
Para peneliti menyimpulkan, kawah Giordano Bruno kemungkinan besar menjadi sumber asteroid itu.
Diperlukan Sampel untuk Memastikan
Untuk memastikan lagi asal-usul kamo'oalewa diperlukan sampel atau sepotong asteroid itu ke Bumi.
Para ilmuwan sudah memiliki sampel dari kawah Giordano Bruno, sepotong batu Bulan yang dibawa pada 1976.
Untuk memastikan apakah benar kamo'oalewa, maka diperlukan sampel dari asteroid itu juga.
Kemungkinan, pada dekade ini, akan diluncurkan misi robotik yang akan mendarat di kamo'oalewa.
Dengan membandingkan keduanya, peneliti pun dapat memastikan kembali asal-usul dari kamo'oalewa ini.
Pada saat itu, dapat dipastikan apakah kamo'oalewa ini merupakan pecahan dari Bulan atau bukan.
Nah, itulah informasi tentang kamo'oalewa yang disebut adalah bagian dari Bulan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ada Lima Asteroid yang Melewati Bumi Akhir Minggu Ini, Berbahayakah?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan asteroid? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR