Ada juga beberapa ahli yang menjelaskan tentang akulturasi, seperti Koentjaraningrat.
Ia menjelaskan bahwa akulturasi adalah proses sosial yang biasanya timbul karena masuknya unsur budaya asing dan terjadi terus menerus.
Sehingga unsur budaya asing secara lambat laun akan diterima dan menjadi bagian dari budaya tersebut.
Jadi, dari berbagai penjelasan itu bisa disimpulkan kalau akulturasi budaya adalah penggabungan dua budaya.
Gabungan dua budaya itu kemudian membentuk budaya baru yang tidak meninggalkan nilai dari budaya asal.
Akulturasi budaya juga terjadi pada budaya lokal di Indonesia dengan budaya Hindu-Buddha.
Hasil dari akulturasi budaya ini bisa dilihat dalam beberapa bidang, seperti seni bangunan, ukir, kepercayaan, hingga sastra.
Berikut akan dijelaskan dan diberikan beberapa contoh hasil akulturasi budaya pada bidang sastra.
Saat masuknya agama Hindu-Buddha di Nusantara, karya seni berupa prosa dan puisi pun berkembang.
Karya sastra itu pun mendapat pengaruh yang besar dari masuknya dua agama tersebut.
Bahkan menurut isinya, karya sastra yang mengalami akulturasi terdiri dari tiga kelompok, yaitu tutur, kitab hukum, dan wiracarita atau kepahlawanan.
Baca Juga: Mengenal Akulturasi dan Asimilasi Serta Contohnya, Materi IPS
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR