Berikut beberapa contoh akulturasi dalam bidang sastra yang terjadi antara budaya lokal dengan budaya Hindu-Buddha.
Masuknya agama Hindu-Buddha membawa ajaran untuk mengenal aksara yang saat itu digunakan adalah aksara dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
Aksara itu digunakan untuk menulis pada batu prasasti yang disebut dengan Yupa.
Aksara ini kemudian berkembang menjadi aksara hanacaraka yang digunakan untuk menulis aksara Jawa dan Bali.
Dikenalnya aksara dan terus berkembang membuat masyarakat Nusantara saat itu tergerak untuk membuat karya sastra.
Hampir semua karya sastra pada masa Hindu-Buddha akan berkaitan atau merupakan perpaduan dua budaya.
Banyak karya sastra yang berdasar pada cerita Ramayanan dan Mahabharata dari India.
Seperti kitab yang dibuat oleh Mpi Panulih dan Mpu Sedah berjudul Bharatayudha.
Nah, itu penjelasan tentang akulturasi budaya lokal dengan budaya Hindu-Buddha dalam bidang sastra.
Baca Juga: Perbedaan Bentuk Bangunan Hasil Akulturasi Budaya Hindu-Buddha di Nusantara
----
Kuis! |
Dari bahasa apa asal kata akulturasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR