Sayangnya, orang-orang yang berhasil sampai ke Kutub Selatan ini ternyata menimbulkan dampak buruk.
Manusia berkunjung ke Antarktika menggunakan mesin berbahan bakar.
Artinya, setiap bahan bakar tersebut dibakar untuk menciptakan kehangatan dan menjalankan mesin, maka akan ada asap berupa karbon dioksida yang mengudara ke atmosfer.
Inilah yang disebut sebagai emisi karbon, atau gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti bahan bakar fosil.
Di Kutub Selatan atau Antarktika, areanya terisolasi dan terhalang oleh angin sirkumpolar, maka emisi karbon tentu saja berdampak langsung pada wilayah itu sendiri.
Jika terus dibiarkan, maka kondisi alam Kutub Selatan dapat mengalami gangguan bahkan kerusakan.
----
Kuis! |
Kenapa Antarktika disebut gurun? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR