Karena sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, galaksi Bimasakti mulai bisa diamati.
Sayangnya, teman-teman yang tinggal di daerah perkotaan agak sulit untuk mengamati bentangan Galaksi Bimasakti.
Itu karena di kota biasanya lampu-lampu lebih banyak menyala. Itulah yang disebut sebagai polusi cahaya.
Polusi cahaya bisa menghalangi kenampakan benda-benda langit, termasuk juga bentangan Galaksi Bimasakti.
Pada bulan Mei sebelum tengah malam, galaksi Bimasakti terlihat membentang dari timur, selatan, dan barat.
Sesudah tengah malam, galaksi Bimasakti membentang dari utara ke selatan dan melintas di atas kepala.
Cara Mengamati Bimasakti di Langit
Bagi yang ingin berburu pemandangan galaksi Bimasakti, teman-teman harus pergi ke tempat yang jauh dari pusat kota.
Usahakan tempat itu masih gelap atau minim lampu dan penerangan lainnya. Misalnya, daerah pegunungan.
Perlu diketahui, semakin sedikit cahaya di sekitar kita, maka semakin terlihat pula bentangan Bimasakti di langit.
O iya, bentangan galaksi yang bisa kita lihat adalah salah satu lengan spiral galaksi yang dinamakan Lengan Orion.
Menariknya lagi, kita bisa mengamati galaksi Bimasakti dengan mata telanjang. Yap, tanpa bantuan teropong.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR