Selain sebagai identitas tiap daerah, pakaian adat ini juga banyak digunakan pada beragam acara kebudayaan.
Setiap perayaan hari besar di tiap daerah termasuk upacara adat, akan diikuti dengan menggunakan pakaian adat.
Nah, pakaian adat pun harus sesuai dengan posisi atau peran dalam sebuah acara atau tradisi.
Seperti saat perayaan hari besar di Bali, semua perempuan akan mengenakan kebaya dengan selendang di pinggang.
Atau pada acara pernikahan di Jawa hanya pengantin yang akan menggunakan kalung atau untaian melati.
Pakaian adat juga digunakan dalam perayaan berbagai prosesi pernikahan di setiap daerah.
Pada acara besar itu, pengantin laki-laki dan perempuan akan mengenakan pakaian adat dengan beragam dekorasinya.
Bahkan pada beberapa daerah, pasangan itu akan mengenakan penutup kepala yang khas dan unik.
Seperti penganti perempuan suku Bugis yang mengenakan hiasan kepala dengan berat mencapai 2,5 kg.
Bukan hanya pengantin, keluarga dua belah pihak hingga tamu undangan juga banyak yang mengenakan pakaian adat sesuai daerahnya.
Hingga kini di beberapa daerah pakaian adat memiliki beragam fungsi untuk menandai usia atau status sosial.
Baca Juga: Cara Merawat Kebinekaan Bangsa Melalui Literasi Digital, Materi PPKn
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR