Saat mengalami kondensasi, awan alami adveksi, pergerakan awan menuju tempat lain karena angin.
Karena adanya adveksi ini, awan bisa menurunkan hujannya di darat sehingga muncul run off.
O iya, run off adalah bergeraknya air di darat dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Air yang bergerak ini nantinya akan mengalir lagi ke laut sehingga siklus hidrologinya terulang.
Sesuai namanya, siklus ini memiliki proses paling panjang. Awalnya sama, yakni evaporasi dan kondensasi.
Namun, pada siklus ini, hujannya bukan hujan biasa. Hujan di siklus panjang ini adalah hujan es, lo.
Siklus hidrologi panjang ini meliputi air laut yang menguap menjadi gas dan membentuk kristal es di laut.
Kemudian, kristal es di atas laut itu dibawa angin ke daratan yang tinggi, yakni pegunungan.
Selanjutnya, es itu jatuh sebagai salju yang membentuk gletser, masuk ke sungai, dan kembali ke laut.
Nah, itulah jenis-jenis siklus hidrologi dan penjelasannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Siklus Hidrologi Membuat Jumlah Air di Bumi Tetap Sama, Kenapa Begitu?
----
Kuis! |
Apa saja kegunaan air untuk kehidupan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR