Tak hanya itu, air hujan yang turun ke permukaan Bumi juga ada yang langsung jatuh ke laut, lo.
Siklus hidrologi ini membuat volume air di Bumi ini cenderung sama atau tetap dari tahun ke tahun.
Bersumber dari Kompas.com, siklus air atau siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:
Berikut ini penjelasannya:
Siklus hidrologi pendek merupakan rangkaian perputaran air yang tahapannya paling pendek.
Dalam siklus ini, air di laut mengalami evaporasi. Yap, proses menguapnya air di laut, danau, dan lainnya.
Kemudian, uap air mengalami kondensasi dan berubah menjadi awan yang kita lihat di siang hari.
Setelah menjadi awan, terjadi presipitasi. Tahap presipitasi ini sering kita kenal sebagai hujan.
Singkatnya, air laut menguap menjadi gas, terkondensasi jadi awan, kemudian turun hujan.
Pada siklus hidrologi sedang, hujan tidak terjadi di laut, melainkan terjadi di daratan, teman-teman.
Baca Juga: 4 Tahapan Siklus Hidrologi dan Manfaatnya untuk Penduduk Bumi
Awalnya sama, air mengalami evaporasi atau penguapan, terkondensasi jadi awan, dan turun hujan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR