Bobo.id - Pada materi IPA kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang siklus hidrologi atau siklus air.
Air menjadi salah satu sumber daya alam yang bisa diperbarui. Bahkan, jumlahnya tidak terbatas!
Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya air di sungai, di laut, hingga air yang dimanfaatkan manusia.
Yap, air digunakan untuk minum, mandi, mencuci, irigasi sawah, tempat hidup hewan, dan lainnya.
Meski digunakan untuk berbagai jenis aktivitas, air yang digunakan itu seperti tidak ada habisnya.
Jumlah air yang tak terbatas disebabkan oleh air yang selalu bergerak dalam siklus air atau hidrologi.
Sebagai informasi, hidrologi artinya ilmu yang mempelajari air yang ada di atas maupun di dalam Bumi.
Nah, siklus hidrologi berarti tahapan yang dilalui air dari Bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke Bumi.
Sederhananya, air yang ada di Bumi menguap, menjadi awan, lalu turun lagi dan menjadi hujan di Bumi.
Air hujan yang jatuh ke Bumi akan meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah menjadi air tanah.
Selanjutnya, air tanah itu mengalir melalui sungai. Ada juga air yang tertahan di daun tumbuhan.
Baca Juga: Perbedaan Siklus Hidrologi Pendek, Sedang, dan Panjang, Materi IPA
Tak hanya itu, air hujan yang turun ke permukaan Bumi juga ada yang langsung jatuh ke laut, lo.
Siklus hidrologi ini membuat volume air di Bumi ini cenderung sama atau tetap dari tahun ke tahun.
Bersumber dari Kompas.com, siklus air atau siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:
Berikut ini penjelasannya:
Siklus hidrologi pendek merupakan rangkaian perputaran air yang tahapannya paling pendek.
Dalam siklus ini, air di laut mengalami evaporasi. Yap, proses menguapnya air di laut, danau, dan lainnya.
Kemudian, uap air mengalami kondensasi dan berubah menjadi awan yang kita lihat di siang hari.
Setelah menjadi awan, terjadi presipitasi. Tahap presipitasi ini sering kita kenal sebagai hujan.
Singkatnya, air laut menguap menjadi gas, terkondensasi jadi awan, kemudian turun hujan.
Pada siklus hidrologi sedang, hujan tidak terjadi di laut, melainkan terjadi di daratan, teman-teman.
Baca Juga: 4 Tahapan Siklus Hidrologi dan Manfaatnya untuk Penduduk Bumi
Awalnya sama, air mengalami evaporasi atau penguapan, terkondensasi jadi awan, dan turun hujan.
Saat mengalami kondensasi, awan alami adveksi, pergerakan awan menuju tempat lain karena angin.
Karena adanya adveksi ini, awan bisa menurunkan hujannya di darat sehingga muncul run off.
O iya, run off adalah bergeraknya air di darat dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Air yang bergerak ini nantinya akan mengalir lagi ke laut sehingga siklus hidrologinya terulang.
Sesuai namanya, siklus ini memiliki proses paling panjang. Awalnya sama, yakni evaporasi dan kondensasi.
Namun, pada siklus ini, hujannya bukan hujan biasa. Hujan di siklus panjang ini adalah hujan es, lo.
Siklus hidrologi panjang ini meliputi air laut yang menguap menjadi gas dan membentuk kristal es di laut.
Kemudian, kristal es di atas laut itu dibawa angin ke daratan yang tinggi, yakni pegunungan.
Selanjutnya, es itu jatuh sebagai salju yang membentuk gletser, masuk ke sungai, dan kembali ke laut.
Nah, itulah jenis-jenis siklus hidrologi dan penjelasannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Siklus Hidrologi Membuat Jumlah Air di Bumi Tetap Sama, Kenapa Begitu?
----
Kuis! |
Apa saja kegunaan air untuk kehidupan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR