Saat pertama kali terlihat, Tsuchinshan-ATLAS berada jauh di luar orbit Jupiter atau sekitar 1,09 miliar kilometer dari Matahari.
Namun, pada bulan September 2024, Tsuchinshan-ATLAS akan melakukan pendekatan ke Matahari dalam jarak 58 juta kilometer.
Jarak ini setara dengan jarak rata-rata Merkurius dengan Matahari.
Dua minggu kemudian, yakni pada 12 Oktober 2024, komet Tsuchinshan-ATLAS akan melintas hanya 71 juta kilometer dari Bumi.
Menurut perkiraan, komet ini mungkin akan bersinar dengan ekor menonjol di langit malam bagian barat, selama pertengahan Oktober 2024.
Kenapa Komet Bersinar?
Umumnya, saat komet terlihat dari Bumi, benda ini akan terlihat bersinar.
Padahal, faktanya komet bukanlah bintang yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri, teman-teman.
Lantas, mengapa komet dapat bersinar saat melaju dan terlihat di langit Bumi?
Pada saat mengorbit lebih dekat ke Matahari, komet akan memanas dan memuntahkan gas dan debu dari bagiannya.
Materi berupa gas dan debu inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya ekor komet yang panjang dan bercahaya.
Baca Juga: Bulan Purnama Akan Bersinar di Dekat Bintang Antares, Kapan Bisa Dilihat?
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR