Mereka menggunakan listrik untuk mengimbangi buruknya penglihatan, karena air tawar yang keruh.
Belut listrik hidup di perairan terpencil dan keruh di Lembah Sungai Amazon di Amerika Selatan, sehingga sulit menemukan mereka di habitat aslinya.
Faktanya, sekitar 350 spesies ikan mempunyai struktur anatomi yang dapat menghasilkan daya hingga 860 volt, termasuk belut listrik.
Sebagai perbandingan, sengatan listrik dari stopkontak rumah kita besarnya sekitar 120 volt.
Selain itu, belut listrik dapat melepaskan serangan listriknya hanya dalam beberapa milidetik sampai mangsanya lumpuh.
Tidak hanya belut listrik, hewan darat seperti lebah, platipus, dan echidna memanfaatkan listrik untuk mencari makan dan berkomunikasi.
Hewan dengan Energi Listrik
Ada dua cara yang bisa dilakukan hewan untuk memanfaatkan energi listrik, yakni elektrogenesis dan elektroreseptif.
Menurut Jack Cover, seorang kurator di Akuarium Nasional di Baltimore, hewan elektrogenesis mampu menghasilkan listrik dan mengirimkan ke luar tubuh.
Contoh hewan elektrogenesis adalah belut listrik, ikan pari torpedo, ikan lele air tawar Afrika. Ketiganya mengirimkan kejutan tegangan tinggi untuk melumpuhkan mangsanya.
Sementara hewan elektroreseptif dapat mendeteksi medan listrik lemah yang dihasilkan mangsanya.
Baca Juga: Punya Indra Penciuman yang Peka, Apa Fakta Unik Lain dari Hidung Kucing?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR