Namun pada tahun 1925, organisasi ini berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia dengan tujuan yang berubah.
Pada awal dibentuk organisasi ini hanya menjadi wadah berkumpul para mahasiswa Indonesia yang ada di Belanda.
Karena itu, organisasi ini dianggap tidak berbahaya bagi Belanda hingga akhirnya berubah nama dan memperlihatkan tujuan utamanya untuk membuat Indonesia merdeka.
Tokoh yang tergabung dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.
Selama berdiri, organisasi ini mengeluarkan sebuah majalah bertajuk Hindia Poetra yang kemudian berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Indische Sociaal Democratische Vereeninging atau ISDV merupakan organisasi lain yang berdiri setelah kemunculan Budi Utomo.
Organisasi ini didirikan pada 9 Mesi 1914 oleh Henk Sneevliet seorang anggota dari Partai Buruk Sosial Demokrat Belanda.
Saat berdiri, organisasi ini menganut paham marxisme yang dibawa Sneevliet ke Indonesia dan diperkenalkan pada anggotanya.
Berdirinya organisasi ini memiliki beberapa tujuan, seperti membawa sosialisme bagi masyarakat Bumiputera.
Menyebarkan paham sosial-demokrat, hingga menghadang ideologi kapitalis dan liberalisme menyebar.
Nah, itulah tiga organisasi nasionalisme yang muncul karena melihat berdirinya Budi Utomo.
Baca Juga: Melengkapi Diagram Tentang Peristiwa Sumpah Pemuda, Materi Kelas 5 SD
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR