Tiang Tengger adalah istilah yang berkaitan dengan terbentuknya suku Tengger, lo.
Jadi, dulunya suku Tengger yang merupakan orang-orang beragama Hindu ini tidak tinggal di pegunungan seperti sekarang.
Orang-orang ini justru berasal dari kawasan pesisir, hingga akhirnya agama Islam datang.
Masuknya agama Islam membuat beberapa orang yang ingin mempertahankan keyakinannya pindah ke daerah pegunungan yang sulit dijangkau pendatang.
Nah, tempat yang dituju itu bernama daerah Tengger dan disitu orang-orang membentuk kelompok yang kemudian dikenal dengan nama tiang Tengger.
4. Upacara Kasada
Sebagai suku yang masih memegang teguh tradisi, ada satu upacara yang selalu dilakukan setiap tahun yaitu upacara Kasada.
Upacara ini merupakan hari raya bagi masyarakat Tengger yang menganut agama Hindu.
Tradisi ini dilakukan pada hari ke-14 bulan Kasada dengan menggelar sesembahan dalam bentuk sesaji pada Sang Hyang Widhi.
Ada beberapa tahap dalam pelaksanaan upacara Kasada yang dimulai dari puja Purkawa, Manggala upacara, Ngulat umar, Tri Sandiya, Muspa, Pembagian Bija, Diksa Widhi, dan penyerahan sesaji di kawah Bromo.
Selama proses ini akan ada Rama Dukun pandita yang membaca Japa Mantera yang berisi doa keselamatan seluruh alam semesta.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Seni Pahat dari Suku Asmat yang Dibuat dengan Alat Sederhana
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR