Bobo.id - Teman-teman tentu tahu kalau kambing adalah salah satu hewan yang bisa dikurbankan pada saat Iduladha.
Karena itu, tidak mengherankan kalau teman-teman bisa mendapatkan daging kambing saat daging kurban dibagikan.
Namun sayangnya, daging kambing adalah jenis daging yang tidak bisa dimasak sembarangan.
Daging kambing bisa menjadi keras dan alot bila cara memasaknya salah. Karena itu, penting untuk tahu bahan-bahan yang bisa membuat olahan daging kambing lebih empuk.
Berikut ada lima jenis bahan makanan yang bisa membantu membuat daging kambing lebih empuk.
1. Nanas
Nanas adalah salah satu bahan alami yang paling sering digunakan untuk mengempukkan daging kambing.
Buah ini mengandung enzim bromelain yang berfungsi memecah protein dalam daging, sehingga membuatnya lebih empuk.
Teman-teman bisa menggunakannya dengan memarut buah nanas segar dengan cara diblender.
Lalu, lumuri daging kambing dengan nanas yang sudah dihaluskan. Pastikan semua bagian daging terkena.
Diamkan daging selama 30 menit hingga satu jam. Jangan terlalu lama karena enzim bromelain bisa membuat daging terlalu lembek.
Baca Juga: Bikin Masakan Gagal, Ini Kesalahan Mengolah Daging yang Harus Dihindari
Setelah dimarinasi, bilas daging sebelum dimasak untuk menghindari rasa nanas yang terlalu kuat.
2. Pepaya
Pepaya adalah bahan lain yang bisa bekerja dengan baik untuk mengempukkan daging.
Pepaya mengandung enzim papain yang memiliki fungsi serupa dengan bromelain pada nanas, yaitu memecah protein dalam daging.
Bahan ini bisa digunakan dengan menghaluskan pepaya muda dengan cara diparut atau diblender hingga halus.
Kemudian, oleskan pepaya halus pada daging kambing, pastikan semua bagian tertutup dan marinasi selama 30 menit hingga satu jam.
Tapi jangan biarkan proses marinasi terlalu lama karena bisa membuat daging terlalu empuk.
Setelah cukup, cuci daging dengan menggunakan air hingga semua pepaya hilang.
3. Yoghurt
Yoghurt bukan hanya lezat untuk dikonsumsi, tetapi juga bisa bekerja dengan baik sebagai bahan pengempuk daging.
Kandungan asam laktat dalam yoghurt membantu melunakkan serat daging tanpa membuatnya terlalu lembek.
Baca Juga: Sekilas Terlihat Mirip, Bagaimana Cara Bedakan Daging Sapi dan Kambing?
Teman-teman cuku mengoleskan yoghurt secara merata pada seluruh permukaan daging kambing.
Biarkan yoghurt menyerap selama beberapa jam atau semalaman untuk hasil daging yang empuk.
Daging yang dimarinasi dengan yoghurt bisa langsung dimasak tanpa perlu dibilas, yang justru memberikan rasa yang kaya dan tekstur yang empuk.
4. Cuka
Cuka adalah bahan alami lainnya yang dapat digunakan untuk mengempukkan daging kambing.
Kandungan asam asetat dalam cuka membantu memecah serat dan jaringan ikat pada daging, sehingga membuatnya lebih empuk.
Teman-teman cukup mencampurnya dengan air menggunakan perbandingan 1:2.
Kemudian, rendam daging kambing dalam campuran cuka selama 30 menit hingga satu jam.
Bilas daging setelah direndam untuk mengurangi rasa asam yang berlebihan dan daging siap dimasak.
5. Teh
Teh mengandung tanin yang dapat membantu mengempukkan daging. Jenis teh hitam menjadi pilihan yang baik karena kandungan taninnya yang tinggi.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging di Kulkas
Teman-teman cukup menyeduh teh hitam dalam air panas, lalu biarkan dingin.
Rendam daging kambing dalam teh selama beberapa jam atau semalaman, lalu bilas untuk mengurangi rasa teh yang terlalu kuat.
Nah, itu beberapa bahan yang bisa teman-teman gunakan untuk mengatasi daging kambing yang alot saat dimasak.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa dampak salah dalam memasak daging kambing? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR