Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu sinar ultraviolet Matahari?
Menurut NASA, sinar ultraviolet (UV) merupakan gelombang sinar yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Ultraviolet memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada gelombang cahaya tampak.
Panjang gelombang sinar UV berkisar di antara 100 sampai 400 nm, sedangkan cahaya tampak memiliki panjang gelombang antara 400 sampai 700 nm.
Meski tidak tampak oleh mata kita, sinar ultraviolet dikenal mrmberikan dampak buruk bagi manusia.
Matahari adalah sumber radiasi ultraviolet, yang terdiri dari 3 jenis sinar UV yaitu UV-A, UV-B, dan UV-C.
Sinar UV-A tidak dapat diserap oleh lapisan ozon, sehingga bisa sampai ke permukaan bumi dengan radiasi sebesar 90-99 persen.
Sinar UV-B bisa diserap oleh ozon, sehingga paparannya terhadap bumi kurang dari 10 persen.
Sedangkan sinar UV-C merupakan sinar ultraviolet paling berbahaya dan hampir sepenuhnya diserap oleh atmosfer kita.
Nah, sinar ultraviolet yang dikenal berbahaya ini ternyata bermanfaat untuk awal kehidupan, lo.
Bagaimana caranya? Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Baca Juga: Berapa Jarak Aman Planet Bumi dari Ledakan Supernova? Ini Penjelasannya
Manfaat Sinar Ultraviolet
Baik sebelum planet terbentuk hingga kini, radiasi matahari merupakan sumber energi utama di planet kita.
Di ruang angkasa yang mengandung sedikit oksigen, energi matahari mungkin telah memberikan dorongan untuk mengubah molekul organik sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks.
Molekul-molekul tersebut kemudian digunakan sebagai bahan penyusun kehidupan di Bumi.
Meskipun ultraviolet matahari ini dapat merusak biomolekul tertentu, energi yang diberikan masih berguna untuk kimia kehidupan awal.
Bersumber dari space.com, para peneliti tertarik dengan sekelompok asam sarat oksigen contohnya asam piruvat.
Asam piruvat merupakan pusat jalur metabolisme utama dalam kehidupan saat ini.
Ketika dilarutkan dalam air dan disinari dengan sinar ultraviolet, asam piruvat diketahui bereaksi untuk membuat molekul yang lebih besar dengan hasil yang lebih tinggi.
Dalam kondisi terbatas oksigen seperti yang ditemukan pada masa awal Bumi, begitulah cara awal kehidupan bekerja.
Bahaya Sinar Ultraviolet
Selain mengenal manfaatnya, kita juga harus belajar tentang bahaya sinar ultraviolet.
Baca Juga: Ada Beragam Benda Langit Bercahaya, Berapa Banyak Cahaya di Alam Semesta?
Manfaat radiasi ultraviolet yang paling sering digunakan manusia yaitu untuk mendapatkan vitamin D secara alami dari sinar matahari.
Namun, radiasi sinar ultraviolet juga bisa menimbulkan risiko kesehatan, salah satunya kanker kulit.
Bersumber dari WHO (World Health Organizations), paparan sinar matahari berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan risiko kanker kulit di kemudian hari.
Radiasi ultraviolet juga bisa memengaruhi kesehatan mata kita, sebab paparannya bisa meningkatkan risiko katarak, pterygium, dan kanker di dalam dan sekitar mata.
Menurut data WHO, diperkirakan 15 juta orang mengalami buta akibat katarak, dan sekitar 10 persen di antaranya disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet.
----
Kuis! |
Apa saja jenis sinar ultraviolet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR