Bobo.id - Belakangan ini, Matahari sedang memancarkan sinar yang sangat terik hingga menyebabkan cuaca menjadi panas.
Hal ini karena indeks ultraviolet Matahari sedang tinggi-tingginya. Ada yang berwarna kuning, merah, bahkan ungu, teman-teman.
Paparan sinar ultraviolet ekstrem ini akan berlaku di seluruh wilayah Indonesia pada siang hari, tepatnya pada pukul 13.00 WIB.
Sinar ultraviolet ini akan diindikasikan dengan warna ungu oleh BMKG berdasarkan angka indeks di atas 11. Apa artinya?
Sinar ultraviolet ekstrem ini merupakan tingkat bahaya terparah bagi orang yang terpapar Matahari tanpa pelindung.
Diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata bisa rusak dan terbakar dalam hitungan menit saja.
Memangnya, apa itu sinar ultraviolet atau sinar UV, Bo? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
Dilansir dari Live Science, sinar ultraviolet adalah jenis radiasi elektromagnetik yang berasal dari Matahari yang disalurkan lewat gelombang.
Sinar ultraviolet atau sinar UV ini merupakan sinar yang tidak bisa dilihat dengan mata, tidak seperti sinar pada lampu.
Meski tak bisa dilihat oleh manusia, beberapa hewan seperti lebah, burung, dan kupu-kupu bisa melihat sinar ultraviolet secara jelas, lo.
Tahukah teman-teman? Sebenarnya tidak semua sinar ultraviolet yang berasal dari Matahari bisa mencapai permukaan bumi, lo.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Indonesia Mengalami Cuaca Ekstrem Panas Mendidih, Apa Itu?
Ini karena lapisan ozon di atmosfer bisa menyerap sinar ini sehingga tidak sampai ke permukaan bumi dan dirasakan manusia.
Namun, dengan berlubangnya lapisan ozon dapat meningkatkan sinar ultraviolet sampai ke permukaan bumi dan mengancam makhluk hidup.
Radiasi sinar ultraviolet yang berasal dari Matahari dibagi menjadi tiga berdasarkan panjang gelombang, ada UVA, UVB, dan UVC.
Dalam jumlah yang tepat, sinar ultraviolet sebenarnya dibutuhkan tubuh dalam memproduksi vitamin B untuk penyerapan kalsium.
Meski begitu, sinar ultraviolet ini juga bisa berbahaya dan justru menimbulkan gangguan kesehatan jika paparannya berlebihan.
Jika berlebihan, sinar ultraviolet ini justru akan merusak jaringan tubuh, bahkan meningkatkan risiko terjadinya penyakit tertentu.
Apalagi belakangan ini, indeks sinar ultraviolet di sejumlah daerah Indonesia cukup tinggi dan bisa membahayakan kulit.
Nah, berikut ini adalah sejumlah masalah kesehatan yang bisa muncul akibat paparan sinar ultraviolet berlebih seperti sekarang ini:
Kulit terbakar atau sunburn merupakan dampak yang paling umum terjadi ketika kita terlalu sering terpapar sinar ultraviolet.
Saat terbakar, maka ini akan membuat kulit tampak kemerahan, terasa hangat, bahkan terasa nyeri ketika disentuh.
Gejala kulit terbakar ini umumnya muncul dalam waktu beberapa jam. Namun bisa 1-2 hari setelah terpapar sinar ultraviolet berlebihan.
Baca Juga: Pakai Tabir Surya Penting untuk Kulit, Apa Akibatnya kalau Pakai Tabir Surya Berlebihan?
Pada kasus yang parah, kulit terbakar ini juga bisa menimbulkan pembengkakan kulit, kulit melepuh, dan lemas karena dehidrasi.
Jika teman-teman ada yang mengalami ini, maka jangan dibiarkan begitu saja, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tak hanya pola makan tak sehat yang bisa menyebabkan kanker, ternyata paparan sinar ultraviolet juga bisa, lo.
Yap, paparan sinar ultraviolet berlebih bisa menyebabkan kanker kulit, terutama karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.
Biasanya, sel kanker ini terbentuk di bagian tubuh yang memang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, dan tangan.
Jika tidak segera ditangani dengan bantuan dokter, kanker bisa menyebar ke bagian kulit lain dan bahkan organ tubuh, lo.
Mata merupakan salah satu organ paling rentang mengalami kerusakan jika setiap harinya terpapar sinar ultraviolet.
Paparan sinar ultraviolet ini bisa menyebabkan penurunan kemampuan melihat warna, penglihatan kabur, bahkan kebutaan permanen.
Jika ini terjadi, tentu saja ini akan mengganggu aktivitas harian, apalagi proses belajar mengajar di sekolah.
Untuk itu, saat di bawah sinar terik Matahari, mata juga memerlukan perlindungan ekstra. Misalnya, menggunakan kacamata hitam.
Kulit keriput tak hanya dialami oleh orang yang usianya sudah lanjut. Kulit keriput bisa dialami oleh semua orang, bahkan anak muda.
Baca Juga: Berada Lebih Dekat dengan Matahari, Apakah Astronaut Perlu Menggunakan Tabir Surya?
Paparan sinar ultraviolet dalam jangka panjang ini bisa menyebabkan kulit menjadi keriput, kendur, dan pori-pori membesar.
Gejala penuaan dini ini pada kulit disebabkan karena rusaknya kolagen dan elastis yang ada di dalam kulit teman-teman.
Untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan akibat sinar ultraviolet berlebih, maka kita bisa melakukan beberapa cara berikut:
Nah, itulah beberapa bahaya yang bisa terjadi akibat terpapar sinar UV. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Siapa saja yang bisa melihat sinar ultraviolet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR