Bobo.id – Teman-teman pasti sudah sering mendengar kata sinar UV. Namun, Teman-teman sudah tahu belum sinar UV itu sebenarnya apa?
Sinar Tak Kasatmata
Sinar UV adalah sinar ultraviolet yang tak kasatmata (tidak bisa dilihat dengan mata). Namun, beberapa hewan, seperti lebah, burung, dan kupu-kupu bisa melihat sinar UV dengan jelas.
Sinar UV bisa berasal dari banyak hal, misalnya Matahari, lampu uap merkuri, dan lampu UV. Sinar UV yang berasal dari matahari bisa dicegah oleh ozon, namun tetap saja suka ada sinar UV yang bandel dan akhirnya lolos ke Bumi.
Baca Juga: Kura-kura Juga Butuh Matahari
Berbahaya, tapi Ada Gunanya
Sinar UV cukup berbahaya karena bisa membakar kulit manusia dan menimbulkan kanker kulit. Selain itu, sinar UV juga bisa membuat mata kita sakit, lo! Meski berbahaya, sinar UV bisa dimanfaatkan untuk membunuh bakteri dan virus.
Karena manfaatnya itu, sinar UV pun suka digunakan untuk mensterilkan alat kedokteran dan membunuh kuman yang ada pada obat serta makanan.
Beragam
Sinar UV itu ada beberapa jenis, yakni UVA, UVB, dan UVC. Masing-masing dari mereka punya panjang gelombang yang berbeda-beda.
Panjang gelombang UVA mencapai 320 – 400 nanometer.
Panjang gelombang UVB mencapai 290 – 320 nanometer.
Panjang gelombang UVC mencapai 100 – 290 nanometer.
Baca Juga: Moonbows, Pelangi Malam Hari
Semakin pendek gelombangnya, semakin berbahaya sinar UV itu. Supaya efek buruk dari sinar UV bisa ditangkal, pakailah topi dan baju lengan panjang. Oh... jangan lupa untuk memakai lotion juga, ya!
Itulah sedikit kisah tentang sinar UV, sinar tak kasatmata yang berbahaya.
Teks: Lita/Willa, Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR