Perlu diketahui, cahaya butuh waktu untuk bergerak dari benda-benda yang jauh untuk menjangkau kita.
Artinya, pengamatan ini secara tak langsung membuat tim astronom bisa melihat alam semesta 11 miliar tahun lalu.
Waktu alam semesta 11 miliar tahun lalu itu bisa disamakan dengan 3 miliar tahun setelah terjadinya Big Bang.
Masa-masa 3 miliar tahun setelah Big Bang ini diketahui ada banyak sekali pembentukan galaksi, lo.
Dengan menggabungkan data pengamatan dari tiga teleskop, para astronom bisa tahu bentuk galaksi 11 miliar tahun lalu.
Pada masa 3 miliar tahun setelah Big Bang itu, populasi galaksi di sana berbentuk hampir seperti cakram rata.
Namun, di sana terkandung gas dan debu yang terkonsentrasi di pusat dan dengan cepat membentuk bintang.
Peran Pembentukan Bintang
Nah, pembentukan bintang baru itu menciptakan tonjolan di pusat galaksi hingga begitu besar, teman-teman.
Tonjolan di pusat galaksi karena pembentukan bintang itulah yang akhirnya membentuk galaksi jadi elips.
Pengamatan itu jadi bukti kuat bahwa inti galaksi yang padat bisa terbentuk tanpa adanya tabrakan galaksi.
Baca Juga: Berukuran Besar, Apa Saja Komponen Utama Pembentuk Galaksi Bimasakti?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR