Itulah sebabnya, pertunjukkan aurora ini lebih sering terlihat di Bumi dan di ruang angkasa.
Pesawat antariksa Starliner dikemudikan oleh astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams, yang merupakan mantan pilot uji Angkatan Laut dari Amerika Serikat.
Dengan adanya pengujian pendorong dan penjadwalan perjalanan ruang angkasa, misi Crew Flight Test (CFT) diperkirakan akan memakan waktu satu minggu.
Namun, setelah sampai di ISS, misi tersebut diperpanjang menjadi dua kali lipat lebih lama karena beberapa kondisi.
Oleh karena itu, astronaut Wilmore dan Williams dijadwalkan kembali ke Bumi paling lambat tanggal 22 Juni 2024.
Untuk informasi selanjutnya, NASA akan mengadakan konferensi pers pada 18 Juni untuk membahas kemajuan misi tersebut.
Kenapa Aurora Hanya Tampak di Kutub?
Ketika fenomena aurora berlangsung, ada kabut yang berwarna hijau, biru, atau merah, yang membentuk gelombang.
Meski berbeda-beda warnanya, aurora hanya dapat dilihat dengan jelas di bumi bagian utara dan selatan.
Maka dari itu, dikenal dua jenis aurora yang bernama aurora borealis dan aurora australis.
Aurora borealis terjadi di Kutub Utara, sedangkan aurora australis terjadi di Benua Australia, teman-teman. Kenapa hanya terlihat di kutub?
Baca Juga: Bisakah Lubang Hitam Melahap Galaksi Induknya? Ini Penjelasannya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR