Bobo.id - Boeing Starliner saat ini berada di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station).
Keberangkatannya diluncurkan pada 5 Juni dalam misi astronaut pertamanya, bernama Crew Flight Test (CFT), dan tiba di ISS pada 6 Juni 2024.
Namun, kru sedang menguji pendorong kapsul karena masalah telah menunda prosedur docking.
Nah, saat sedang memeriksa kapsul, astronaut NASA melayang ke dalam kapsul SpaceX Dragon di dekatnya, dan menangkap aurora hijau berkilauan.
Aurora hijau tersebut tampak di belakang bagian pesawat antariksa Boeing Starliner.
Mengapa fenomena aurora ini bisa terlihat dari Stasiun Antariksa Internasional, ya?
Yuk, cari tahu informasinya!
Aurora di Angkasa
Bersumber dari space.com, aurora terjadi ketika Matahari mengalami letusan hingga mengeluarkan partikel bermuatan.
Partikel ini kemudian berinteraksi dengan garis medan magnet yang mengelilingi Bumi.
Menurut pemantauan astronom, saat ini Matahari sedang dalam siklus sangat aktif karena mencapai puncak siklus aktivitas normalnya selama 11 tahun.
Baca Juga: Bisakah Galaksi Berubah Bentuk Karena Pembentukan Bintang? Ini Faktanya
Itulah sebabnya, pertunjukkan aurora ini lebih sering terlihat di Bumi dan di ruang angkasa.
Pesawat antariksa Starliner dikemudikan oleh astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams, yang merupakan mantan pilot uji Angkatan Laut dari Amerika Serikat.
Dengan adanya pengujian pendorong dan penjadwalan perjalanan ruang angkasa, misi Crew Flight Test (CFT) diperkirakan akan memakan waktu satu minggu.
Namun, setelah sampai di ISS, misi tersebut diperpanjang menjadi dua kali lipat lebih lama karena beberapa kondisi.
Oleh karena itu, astronaut Wilmore dan Williams dijadwalkan kembali ke Bumi paling lambat tanggal 22 Juni 2024.
Untuk informasi selanjutnya, NASA akan mengadakan konferensi pers pada 18 Juni untuk membahas kemajuan misi tersebut.
Kenapa Aurora Hanya Tampak di Kutub?
Ketika fenomena aurora berlangsung, ada kabut yang berwarna hijau, biru, atau merah, yang membentuk gelombang.
Meski berbeda-beda warnanya, aurora hanya dapat dilihat dengan jelas di bumi bagian utara dan selatan.
Maka dari itu, dikenal dua jenis aurora yang bernama aurora borealis dan aurora australis.
Aurora borealis terjadi di Kutub Utara, sedangkan aurora australis terjadi di Benua Australia, teman-teman. Kenapa hanya terlihat di kutub?
Baca Juga: Bisakah Lubang Hitam Melahap Galaksi Induknya? Ini Penjelasannya
Cahaya Matahari secara konstan meniupkan partikel-partikel kecil ke segala arah, yang disebut angin Matahari.
Angin Matahari bukan terbuat dari udara, melainkan dari hidrogen yang bertiup dengan kecepatan ratusan kilometer per detik.
Kecepatan angin Matahari diketahui seribu kali lebih cepat daripada angin topan di Bumi.
Angin Matahari yang kencang ini kemudian bertiup ke Bumi, namun tidak dapat dirasakan manusia karena terdapat medan magnet.
Adanya medan magnet Bumi menyebabkan planet kita terlindungi dari angin Matahari.
Namun, perlindungan dari medan magnet Bumi ini benar-benar sempurna, sebab sedikit angin Matahari tetap menabrak atmosfer Bumi di Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Tabrakan antara partikel angin Matahari dengan atmosfer di Kutub Utara dan Kutub Selatan menjadi cahaya indah yang disebut aurora.
----
Kuis! |
Kenapa aurora bisa terlihat di angkasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR