Hal ini diketahui dengan adanya penemuan cermin dari obsidian di Turki yang umurnya sangat tua dan diprediksi ada sejak 6.ooo tahun lalu.
Cermin pun berkembang mulai dibuat dari perunggu, yang pengembangan itu dilakukan oleh bangsa Mesir Kuno.
Saat itu, cermin biasanya dibentuk bulat dengan hiasan beragam ornamen.
Uniknya, cermin penemuan Mesir Kuno ini sering dikaitkan dengan gambaran Dewa Matahari atau disebut Re.
Selain di Mesir Kuno, bangsa Mesopotamia kuno juga membuat sebuah cermin namun bahannya berbeda.
Orang-orang Mesopotamia kuno membuat cermin dari bahan logam atau batuan yang dipoles hingga mengilat.
Informasi itu didapat dari penemuan cermin dari logam atau batuan di Amerika Tengah yang diperkirakan sudah ada sejak 2.000 SM.
Di wilayah Asia Timur, cermin juga ditemukan yaitu di Tiongkok yang dibuat dari bahan timah dan tembaga.
Paduan dua bahan itu bisa menghasilkan logam spekulum yang halus dan memberikan pantulan yang indah.
Namun, saat itu cermin dari logam itu punya harga yang sangat mahal dan ukurannya sangat besar, sehingga hanya bisa dimiliki orang kaya.
Bahkan berkembang juga sebutan kalau cermin adalah benda yang sakral.
Baca Juga: Bagaimana Bayangan yang Dibentuk oleh Cermin Cembung?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR