Bobo.id - Dinantikan para astronom, Bulan akan terbit dan tenggelam di titik paling ekstrem sebentar lagi.
Fenomena ini begitu dinantikan karena hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali.
Jika sudah tiba waktunya, Bulan dapat mengalami fenomena yang disebut penghentian bulan besar-besaran, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah major lunar standstill.
Ketika major lunar standstill terjadi, maka Bulan akan naik ke titik tertinggi dan terendah di langit.
Bersumber dari space.com, fenomena ini pertama kali diamati pada tahun 2006.
Mengapa fenomena major lunar standstill bisa terjadi? Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Fenomena Unik Bulan
Fenomena major lunar standstill kemungkinan terjadi karena Bulan tidak mengikuti jalur yang sama dengan Matahari.
Posisi terbit dan tenggelamnya Bulan dapat berubah terus-menerus karena pergerakan Bumi dan Bulan.
Dalam dunia astronomi, tata surya yang dikelilingi oleh planet-planet yang mengorbit Matahari disebut ekliptika.
Bumi berputar pada sumbu yang dimiringkan sebesar 23,4 derajat terhadap ekliptika. Akibatnya, Matahari dapat terbit dan terbenam dalam jarak hampir 47 derajat.
Baca Juga: Alam Semesta Mengembang, Mengapa Galaksi Masih Bisa Bertabrakan?
Sementara Bulan dimiringkan sebesar 5,1 derajat terhadap ekliptika, sehingga Bulan terbit dan terbenam dalam kisaran 57 derajat pada waktu tertentu.
Inilah yang menyebabkan Bulan terkadang dapat terbit dan terbenam pada titik-titik cakrawala yang lebih jauh ke utara dan selatan, dibanding Matahari.
Fenomena major lunar standstill yang juga disebut lunistice, terjadi ketika kemiringan Bumi dan Bulan berada pada titik maksimum, teman-teman.
Selama periode tersebut, Bulan terbit di titik tertinggi di timur laut, dan terbenam di titik tertinggi di barat laut.
Sekaligus dapat terbit di titik paling tenggara dan terbenam di titik paling barat daya.
Adakah pengaruhnya bagi Bulan? Yap, pada periode fenomena lunistice, waktu durasi Bulan berada di langit malam akan berubah.
Bulan yang terbit paling jauh di timur laut naik lebih tinggi dan berada di langit lebih lama.
Kapan fenomena ini akan terjadi? Menurut perkiraan astronomi, lunistice akan terjadi bersamaan dengan fenomena ekuinoks bulan September 2024 dan Maret 2025.
Namun, pada tanggal 21 Juni 2024 mendatang, Strawberry Moon purnama akan terbit dan terbenam di titik paling timur laut dan barat laut.
Mengenal Strawberry Moon
Bulan Purnama Stroberi atau Full Strawberry Moon, merupakan bulan purnama yang terjadi pada bulan Juni.
Baca Juga: Astronaut Temukan Pemandangan Aurora Hijau di Belakang Starliner, Apa Itu?
Kenapa dinamakan purnama stroberi? Sebenarnya berasal dari penanda musim tertentu bagi penduduk asli Amerika.
The Farmer’s Almanac (Almanak Petani Amerika), penggagas nama fenomena tersebut memiliki alasan khusus, yaitu pada bulan Juni, saat terjadinya bulan purnama, dilakukan panen stroberi.
Meskipun fenomena ini langka, kita bisa mengamatinya tanpa alat bantu optik apa pun, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk foto maupun video.
Bulan purnama terkadang tampak berwarna berbeda dengan bulan biasa.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan warna bulan purnama, misalnya penyimpangan atmosfer.
Cahaya bulan saat melintasi atmosfer Bumi dapat disebarkan oleh partikel-partikel kecil di udara, seperti debu, polusi, dan kelembaban.
Partikel-partikel ini dapat menyebabkan cahaya terpencar dan membuat bulan tampak berwarna kemerahan atau kekuningan.
Bulan purnama yang tampak berwarna merah atau kuning biasanya menunjukkan posisi bulan di dekat cakrawala.
Di sana, sebagian cahaya biru telah dihamburkan melalui atmosfer, sehingga muncullah warna tersebut.
Ketika bulan berada dekat dengan cakrawala, terutama ketika terbit atau terbenam, cahaya bulan harus melewati lebih banyak lapisan atmosfer daripada ketika bulan berada di atas kepala kita.
Pada saat itu, cahaya bulan melewati lebih banyak udara yang mampu menyebabkan pemencaran dan penyerapan. Akibatnya, bulan bisa tampak lebih kekuningan, kemerahan, atau oranye.
Baca Juga: Medan Magnet Matahari Akan Berbalik Arah, Apa Dampaknya bagi Bumi?
----
Kuis! |
Apa itu major lunar standstill? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR