Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA, kita akan belajar tentang unsur pembangun sebuah puisi.
Menurut KBBI, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat irama, rima, matra, hingga penyusunan larik.
Sebuah puisi yang baik terdiri dari dua unsur utama. Ada unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik. Apa itu?
Unsur intrinsik dalam puisi meliputi diksi, imaji, rasa, majas, bunyi, rima, ritme, tema, hingga amanat.
Nah, kalau unsur ekstrinsik puisi meliputi tiga hal. Mulai unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai.
Kali ini, kita akan secara khusus belajar tentang majas sebagai unsur intrinsik dalam karya puisi. Yuk, simak!
Dalam sebuah puisi, gaya bahasa atau majas menjadi salah satu unsur yang bisa bikin puisi menjadi indah.
Perlu diketahui, gaya bahasa adalah cara penyair menggunakan rangkaian kata untuk ungkapkan sesuatu.
Dalam puisi, gaya bahasa banyak dijumpai dalam bentuk konotatif atau tak bermakna sebenarnya.
Umumnya, setiap penyair punya gaya bahasa sendiri. Gaya bahasa ini bisa dilihat lewat majas dalam puisi.
Majas dapat membuat karya sastra puisi makin hidup serta bisa menarik dan tak bikin bosan saat dibaca.
Baca Juga: 15 Contoh Majas Metafora dalam Karya Sastra Puisi, Materi Bahasa Indonesia
Majas bantu penyair menciptakan puisi jadi lebih hidup sehingga audiens bisa merasakan perasaan di puisi.
Orang yang membaca atau mendengar puisi, bisa merasa bahagia, sedih, marah, seperti yang dirasakan penulis.
Ada beberapa majas yang sering digunakan dalam puisi, salah satunya majas simile. Cari tahu contohnya, yuk!
Majas simile adalah pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki jelas-jelas berbeda, teman-teman.
Meski begitu, dua hal yang berbeda itu kemudian dianggap mengandung arti yang hampir serupa dalam majas.
Biasanya, dalam majas simile digunakan kata-kata seperti "bagai", "bak", "laksana", dan lain sebagainya.
Berikut ini Bobo punya beberapa contoh penggunaan majas simile dalam karya sastra puisi. Simak, yuk!
1. Wajahnya bercahaya bagai rembulan.
2. Bibirnya laksana delima yang merekah.
3. Senyumnya cerah bak mentari pagi.
4. Ia tertawa riang bagai dering lonceng.
Baca Juga: Apa Fungsi Majas dalam Puisi? Materi Bahasa Indonesia Kelas 6 SD
5. Hidup seumpama luka.
6. Lantang seperti auman macan.
7. Jiwaku tenang laksana telaga.
8. Meganya rumah itu bak negeri dongeng.
9. Air matanya terus mengalir bagai air terjun.
10. Tubuhnya panas seperti inti bumi.
11. Sikapnya dingin seperti es.
12. Sulit menyatu, bagai air dan minyak.
13. Hancur seperti puing sisa gempa.
14. Senyaman pelukan bulan.
15. Berdiri kokoh seumpama beringin.
Nah, itulah contoh majas simile dalam karya sastra puisi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Contoh Penggunaan Majas Repetisi dalam Puisi, Materi Kelas 6 SD
----
Kuis! |
Apa saja yang termasuk unsur intrinsik puisi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR