Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu mengenal jenis-jenis bintang di angkasa?
Menurut pemantauan astronom, alam semesta dapat menampung hingga satu septilion bintang atau 1.000.000.000.000.000.000.000.000 bintang.
Galaksi Bimasakti bahkan memiliki lebih dari 100 miliar bintang, termasuk Matahari. Wah, banyak sekali, ya!
Dari jumlah tersebut, bintang-bintang di angkasa dibedakan menjadi 6 tipe yaitu sebagai berikut.
Setiap bintang di atas memiliki karakteristik yang berbeda dengan keistimewaannya sendiri. Namun, bintang katai cokelat dianggap paling berbeda.
Apa yang membuat bintang katai cokelat istimewa, ya?
Yuk, cari tahu dari artikel ini!
Keistimewaan Bintang Katai Cokelat
Bersumber dari space.com, bintang katai cokelat memiliki ciri yang bisa disebut perpaduan antara bintang dan planet, namun sangat unik.
Jika dilihat dari ukurannya, bintang katai cokelat lebih besar dari planet, namun lebih kecil daripada bintang.
Baca Juga: Terjadi Tiap 18.6 Tahun Sekali, Bulan Terbit dan Terbenam dengan Unik, Mengapa?
Tapi, bintang katai cokelat tidak bisa dikategorikan sebagai bintang maupun planet. Lalu, apakah katai cokelat ini?
Benda langit ini massanya sekitar 12 kali massa Jupiter hingga setengah massa Matahari.
Katai cokelat bisa memancarkan cahayanya sendiri, mirip seperti bintang, namun cahayanya tidak terlalu terang.
Uniknya, katai cokelat terbesar dan termuda, mengeluarkan pancaran cahaya hangat yang stabil.
Sementara katai cokelat terkecil dan tertua hampir tidak bisa dilihat, namun memancarkan radiasi kuat di bagian spektrum inframerah.
Cara katai cokelat terbentuk sama seperti bintang biasa, yaitu hancur dari nebula raksasa yang terdiri dari debu dan gas.
Namun, kebanyakan bintang katai cokelat tidak cukup masif untuk dapat mempertahankan reaksi fusi nuklir pada intinya.
Berbeda dengan Bintang Lain
Katai cokelat dianggap berbeda dengan bintang karena tidak bersinar akibat panasnya api nuklir di dalam intinya.
Cahaya dan panas katai cokelat merupakan sisa dari pembentukan awalnya.
Selain itu, dibandingkan bintang jenis lainnya, katai cokelat memiliki suhu yang suam-suam kuku atau tidak terlalu panas.
Baca Juga: Alam Semesta Mengembang, Mengapa Galaksi Masih Bisa Bertabrakan?
Ini terjadi karena katai cokelat lahir dari runtuhnya awan gas dan debu dengan jumlah sedikit, dan keruntuhan gravitasinya melepaskan energi.
Namun, energi tersebut terperangkap dalam material yang jatuh, sehingga tertahan di dalam strukturnya selama puluhan juta tahun.
Akibatnya, panasnya yang memancar ke ruang angkasa tidak sepanas cahaya bintang pada umumnya.
Cahaya katai cokelat hanya dapat terlihat dari inframerah, namun bintang ini menghasilkan cahayanya sendiri.
Semua katai cokelat yang ditemukan sejauh ini merupakan bagian dari sistem biner, terdiri dari dua bintang mengorbit satu sama lain.
----
Kuis! |
Apa saja tipe bintang di angkasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR