Bobo.id - Setelah menyatakan diri sebagai negara merdeka, perjuangan para pahlawan belum usai.
Konflik masih terus terjadi antara Indonesia dan Belanda hingga terjadilah perebutan Irian Barat.
Dari peristiwa itu, Presiden Soekarno saat itu mengeluarkan Trikora yang akan kita pelajari pada materi IPS kelas 9 SMP.
Mari belajar dan mengenal lebih jauh tentang operasi Trikora termasuk latar belakangnya.
Operasi Trikora adalah operasi militer Indonesia yang dilakukan dengan tujuan untuk merebut wilayah Irian Barat atau Papua dari Belanda.
Trikora sendiri merupakan singkatan dari Tri Komando Rakyat yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961.
Pada Trikora itu, ada tiga perintah dari Soekarno yaitu sebagai berikut.
1. Gagalkan pembentukan negara Papua.
2. Kibarkan bendera Merah Putih di Irian Barat.
3. Bersiap untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Operasi ini pun dilakukan sejak 19 Desember 1961 hingga 15 Agustus 1962.
Baca Juga: Apa Saja Kebijakan Belanda yang Merugikan Bangsa Indonesia? Materi IPS
Lalu, apa yang membuat operasi Trikora bisa terjadi, berikut akan dijelaskan juga latar belakang dari terjadinya Trikora.
Terjadinya operasi Trikora ini bermula pada peristiwa yang terjadi pada tahun 1949.
Saat itu, Indonesia dan Belanda terlibat konflik terkait perebutan kekuasaan atas Irian Barat.
Hal ini terjadi karena Belanda yang enggan membicarakan masalah Irian Barat bersama Indonesia.
Akhirnya melalui keputusan dari Konferensi Meja Bundar (KMB) yang terjadi pada 23 Agustus hingga 2 September 1949, diputuskan kalau kedudukan atas Irian Barat akan ditentukan satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
Namun setelah masa waktu ditentukan, Belanda masih enggan untuk membicarakan masalah Irian Barat.
Masalah pun terus berlangsung hingga pada tahun 1961, Trikora pun dikeluarkan sebagai tanda sudah meninggalkan usaha diplomasi dengan pihak Belanda.
Dengan dikeluarkan Trikora, Indonesia sudah siap dengan segala risiko yang harus dihadapi untuk merebut Irian Barat.
Sebelum Trikora dikeluarkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah melakukan beragam persiapan.
Bahkan pada akhir Desember 1960, Jenderal AH Nasution mendatangi Moskwa, Uni Soviet untuk mendapatkan bantuan senjata.
Selain itu, banyak pangkalan udara yang rusak akhirnya diperbaiki untuk bisa aktif digunakan.
Baca Juga: Keuntungan Hasil Konferensi Meja Bundar bagi Bangsa Indonesia, Materi IPS
Bukan hanya itu saja, Indonesia juga melakukan pendekatan dengan beberapa negara seperti India, Australia, Selandia Baru, Pakistan, Thailand, Britania Raya, Jerman, dan Prancis untuk mendapatkan dukungan.
Dengan beragam usahanya itu, pada Sidang Umum PBB tahun 1961, Sekertaris Jenderal PBB, U Thant saat itu meminta diplomat Amerika Serikat untuk mengajukan usul terkait masalah Irian Barat.
Dari sidang umum itu, Amerika Serikat meminta Belanda menyerahkan Irian Barat pada Indonesia dalam jangka waktu dua tahun.
Meski begitu pada tahun yang sama, Indonesia memutuskan untuk melakukan serangan yang berlangsung cukup lama.
Akhirnya pada 15 Agustus 1962, Belanda mengakui Indonesia termasuk usaha gigihnya untuk mendapatkan Irian Barat.
Belanda pun memutuskan untuk menandatangani perjanjian New York yang berisi sebagai berikut.
- Pemerintah Belanda akan menyerahkan Irian Barat pada penguasa pelaksana sementara PBB, yaitu United Nation Temporary Executive Anthority (UNTEA) pada 1 Oktober 1962.
- Pada 1 Oktober 1962, bendera PBB akan berkibar di Irian Barat berdampingan dengan bendera Belanda. Selanjutnya akan diturunkan pada 31 Desember 1962 dan digantikan dengan bendera Indonesia mendampingi bendera PBB.
- Pemerintah UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963 dan pemerintahan selanjutnya diserahkan pada pihak Indonesia.
- Pemulangan orang sipil dan militer Belanda harus selesa pada 1 Mei 1963.
- Rakyat Irian Barat diberi kesempatan untuk menyatakan pendapat tetap di wilayah Indonesia atau memisahkan diri.
Baca Juga: Kerugian Hasil Konferensi Meja Bundar bagi Bangsa Indonesia, Materi IPS
- Kemudian diselenggarakan Pepera atau Penentuan Pendapat Rakyat. Hasil Pepera disetujui pada 19 Desember 1969 dan membuktikan bahwa Irian Barat bagian dari Indonesia.
Akhirnya dari perjanjian itu, secara resmi pada 1 Mei 1963, Irian Barat secara resmi masuk menjadi bagian dari wilayah Indonesia.
Hasil dari Pepera pun membuktikan kalau rakyat Irian Barat ingin bergabung dengan bangsa Indonesia.
Nah, itu sejarah singkat dari latar belakang terjadinya Trikora hingga keberhasilan bangsa Indonesia merebut Irian Barat.
----
Kuis! |
Kapan Trikora disampaikan Soekarno? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR