Bobo.id - Tata surya dan segala isinya, termasuk delapan planet dan Matahari berada dalam Galaksi Bimasakti.
Sebagai informasi, galaksi adalah sistem bintang sangat besar. Yap, ia tersusun dari bintang yang sangat banyak.
Contohnya, pada galaksi Bimasakti saja diketahui ada sekitar 100 hingga 400 miliar bintang. Banyak juga, ya!
Salah satu fenomena galaksi yang umum terjadi di alam semesta adalah tabrakan antara dua galaksi, lo.
Kalau sampai tabrakan galaksi terjadi, bagaimana nasib miliaran bintang dari masing-masing galaksi itu?
Dua Galaksi yang Bertabrakan
Tabrakan atau interaksi galaksi dengan galaksi lain ternyata adalah hal yang sangat umum di alam semesta, lo.
Meski begitu, fenomena ini terjadi dengan proses yang sangat lama. Bisa jutaan bahkan miliaran tahun!
Bersumber dari Info Astronomy, hingga saat ini, sudah banyak tabrakan galaksi yang diamati para astronom.
Bahkan, tabrakan galaksi adalah salah satu tahapan evolusi yang pasti dilalui oleh tiap galaksi di alam semesta.
Yap, sebagian besar galaksi mungkin sudah atau akan bertabrakan dengan galaksi lainnya, teman-teman.
Baca Juga: Jadi Pengiring Galaksi Besar, Bagaimana Terbentuknya Galaksi Satelit?
Kekuatan gravitasi antara dua galaksi ini bisa membuat kedua galaksi itu berada cukup dekat satu sama lain.
Saat itu terjadi, kekuatan gravitasi antara kedua galaksi yang menang sehingga akhirnya dua galaksi tabrakan.
Apa yang Terjadi pada Bintang?
Banyak dari antara kita yang berpikir, kalau galaksi bertabrakan itu sama artinya dengan tabrakan miliaran bintang.
Padahal, menurut penelitian, kemungkinan bintang dari masing-masing galaksi tabrakan adalah hampir 0, lo.
Meski ada banyak bintang di sebuah galaksi, jarak antara bintang satu dengan bintang lain masih sangat jauh.
Artinya, ukuran bintang-bintang itu masih sangat kecil dibandingkan dengan jarak rata-rata di antara mereka.
Misalnya, jarak antara Matahari dengan Proxima Centauri (bintang terdekat di tata surya) adalah 4,2 tahun cahaya.
Satu tahun cahaya setara dengan 9,4 triliun km. Artinya, jarak dua bintang itu hampir 40 triliun kilometer!
Saat tabrakan galaksi terjadi, bintang pada masing-masing galaksi hanya akan melewati satu sama lain.
Dengan jarak antarbintang yang sangat luas, sebenarnya ruang antarbintang di galaksi itu tidak kosong, lo.
Baca Juga: Bintang Katai Cokelat Berbeda dari Kebanyakan Bintang, Apa Alasannya?
Yap, ruang antarbintang di galaksi itu penuh gas dan debu. Mereka berinteraksi ketika galaksi tabrakan.
Mereka bisa berinteraksi secara gravitasi yang menyebabkan timbulnya gelombang kejut yang sangat kuat.
Gelombang kejut itulah yang memicu pembentukan bintang-bintang baru dalam sebuah tabrakan galaksi.
Intinya, bintang pada sebuah tabrakan galaksi akan aman-aman saja, malah akan muncul bintang baru.
Galaksi Berubah Bentuk
Selain memicu pembentukan bintang baru, tabrakan galaksi juga bisa membuat bentuk galaksi berubah, lo.
Misalnya, dua galaksi spiral, ketika bertabrakan, akan menyatu jadi galaksi dengan bentuk baru, yakni eliptikal.
Bersumber dari Info Astronomy, ternyata hal inilah yang jadi awal mula galaksi eliptikal di alam semesta terbentuk.
Seperti kita tahu, Galaksi Bima Sakti punya tetangga bernama Andromeda yang jaraknya 2,5 juta tahun cahaya.
Kedua galaksi ini diprediksi akan mengalami tabrakan dan penggabungan antara 4-5 miliar tahun lagi.
Tabrakan ini akan membuat pola lengan spiral kedua galaksi menjadi terhapus dan bentuknya pun berubah.
Baca Juga: Apakah Galaksi Juga Bisa Mengalami Kematian Seperti Bintang? Ini Faktanya
----
Kuis! |
Ada berapa banyak bintang di galaksi Bimasakti? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR