Bobo.id - Di Tata Surya kita, ada dua kelompok planet, yang terbuat dari batuan dan logam serta planet gas.
Planet gas adalah jenis planet di tata surya yang memiliki atmosfer utama terdiri dari gas dan tidak memiliki permukaan padat yang jelas seperti planet-planet batu.
Planet raksasa gas juga dijuluki planet Jovian, yang terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Tidak semua planet memiliki bulan, namun semua bulan di Tata Surya memiliki permukaan berbatu.
Apakah di luar tata surya kita, ada bulan yang terbuat dari gas? Yuk, cari tahu!
Tidak Ada Bulan Terbuat dari Gas
Bersumber dari space.com, tidak ada bulan di Tata Surya yang terbuat dari gas.
Namun, para ilmuwan belum pernah menemukan bulan gas di luar tata surya, sehingga jawabannya belum bisa dipastikan.
Menurut penelitian, kondisi sekitar bulan dapat memengaruhi terbentuknya bulan gas.
Jika dibayangkan, komposisi batuan penyusun bulan diganti dengan hidrogen murni, yang mana gas hidrogen jauh lebih padat daripada batuan.
Maka, bulan yang tersusun dari hidrogen murni ini dapat tumbuh besar, bahkan melebihi Bumi.
Baca Juga: Apakah Bulan Melakukan Perputaran pada Porosnya? Ini Penjelasannya
Misalnya, Jupiter yang ukurannya paling raksasa memiliki gaya gravitasi sangat kuat untuk menyatukan elemen ringan di sekitarnya.
Selain itu, ketika Bulan terbuat dari gas terletak di antara Bumi dan Matahari, maka Bulan tidak akan stabil.
Sebab, jika diumpamakan Bulan memiliki atmosfer hidrogen, maka atmosfer tersebut akan hilang karena hangatnya sinar Matahari.
Jadi, menurut penelitian ilmuwan dan ilmu pengetahuan, tidak ada bulan yang terbuat dari gas karena ketika ada, bulan tidak akan bertahan lama.
Fakta Permukaan Bulan
Bersumber dari NASA, permukaan bulan seperti gurun dengan dataran, gunung, dan lembah, yang memiliki banyak kawah.
Kawah ini terbentuk ketika ada benda antariksa menghantam permukaan bulan dengan kecepatan tinggi.
Jika dilihat dari dekat, permukaan bulan sebagian besar berwarna abu-abu seperti aspal yang sudah usang dan lama digunakan.
Warna abu-abu ini diperoleh dari jenis batuan seperti basal mare, breksi, anorthosite, dan regolith.
Batuan basal mare adalah batu basal vulkanik yang umum ditemukan di Lunar Maria, bintik-bintik gelap pada permukaan bulan.
Batuan breksi berbentuk tajam dan bergerigi, terbentuk selama tabrakan meteor dan ditemukan di kawah bulan.
Baca Juga: NASA Targetkan Boeing Starliner Bertahan di Angkasa Lebih dari 45 Hari, Kenapa?
Batuan anorthosite umum ditemukan di daerah dataran tinggi di bulan, terbentuk di lautan magma.
Terakhir, batuan regolith adalah pecahan batu yang ada di permukaan bulan, yang ditutupi oleh material berdebu yang tebalnya beberapa meter.
Sebagai satelit alami Bumi, bulan dapat melakukan revolusi terhadap Bumi dengan kecepatan sekitar 3.680 kilometer per jam.
Bulan melakukan orbit penuh mengelilingi Bumi dalam waktu 27 hari.
Namun, karena planet kita juga bergerak, maka dari sudut pandang manusia di Bumi, bulan tampak mengorbit kita setiap 29 hari.
----
Kuis! |
Apa saja contoh planet gas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR