Pola ini pun bisa dikembangkan menjadi pola zig-zag, yang biasa dilakukan pada tari Saman dari Aceh.
Pola lantai vertikal tidak jauh berbeda dengan pola lantai horizontal yang merupakan pola lurus dan memanjang yang kemudian bisa berkembang menjadi pola diagonal dan zig-zag.
Penari akan bergerak lurus ke depan dan belakang atau sebaliknya dengan jumlah barisan yang dibuat bisa satu atau lebih sesuai dengan penari yang ada di panggung.
Pola lantai lainnya adalah pola lantai diagonal yang membentuk garis menyudut ke arah kanan dan kiri atau sebaliknya.
Pola lantai ini biasa digunakan untuk membuat kesan penari dinamis dan lincah.
Jenis pola lantai ini biasa divariasikan menjadi menyerong dari kanan ke depan ke kiri belakang atau sebaliknya.
Pola lantai ini pun bisa dikembangkan menjadi bentuk yang lebih rumit seperti tanda silang atau garis menyerupai huruf V.
Kemudian ada pola garis lengkung yang bisa berbentuk seperti garis lingkaran, huruf U, angka delapan, atau melengkung seperti ular.
Pola lantai ini akan memberikan kesan lemah dan lembut pada tarian yang dibawakan.
Pola lantai ini pun bisa dikembangkan menjadi bentuk lingkaran penuh dan menyerupai bentuk angka delapan.
Nah, itu penjelasan tentang fungsi dari pola lantai yang digunakan dalam berbagai tarian.
Baca Juga: Mengenal 5 Unsur Pendukung Dalam Seni Tari, Materi SBK Kelas 3 SD
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR