2. Bisa Hasilkan Berbagai Warna
Di gambar yang sering beredar di internet, fenomena bioluminescence sering memancarkan cahaya warna biru.
Padahal, sebenarnya fenomena bioluminescence ini bisa hasilkan berbagai warna cantik, apalagi jika dilihat malam hari.
Umumnya, fenomena bioluminescence menghasilkan warna biru-hijau karena panjang gelombang pendek cahaya.
Namun, ada pula beberapa makhluk hidup yang memancarkan warna merah untuk melihat benda laut lainnya.
Selain itu, ada juga makhluk hidup yang menghasilkan bioluminescence dengan dominasi kuning, seperti kunang-kunang.
3. Jadi Sumber Cahaya di Laut Dalam
Rata-rata, fenomena bioluminescence ini memang paling sering dijumpai di lautan dalam, teman-teman.
Bioluminescence bisa dijumpai di seluruh samudera dan jadi satu-satunya sumber cahaya di laut dalam.
Disebutkan bahwa 76% dari seluruh hewan laut bisa mengeluarkan cahaya lewat reaksi kimia di tubuhnya.
Bahkan, bakteri simbiosis saja bisa menghasilkan cahaya pemancar yang sama lewat reaksi kimia pada bakteri itu.
Baca Juga: Benarkah Bintang Laut Bisa Menumbuhkan Lengannya yang Hilang? Ini Faktanya
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR