Bobo.id - Bumi dan seluruh isi tata surya terletak dalam sebuah galaksi spiral besar. Yap, itulah galaksi Bimasakti.
Galaksi adalah objek ruang angkasa yang terdiri dari ratusan hingga miliaran bintang, debu, gas, dan senyawa lain.
Seperti Bulan yang mengorbit Bumi atau Bumi mengorbit Matahari, ternyata galaksi juga ada yang mengorbit!
Bersumber dari Info Astronomy, ada sekitar 20 galaksi kerdil yang mengorbit galaksi Bimasakti kita ini, lo.
Salah satu galaksi pengorbit galaksi kita adalah Awan Magellan. Seperti apa galaksi itu? Kita cari tahu, yuk!
Ada Dua Jenis Awan Magellan
Di sekitar galaksi Bimasakti, Awan Magellan terdiri dari dua jenis. Ada Awan Magellan Besar dan Kecil.
Baik Awan Magellan Besar maupun Awan Magellan kecil terpisah dengan jarak sejauh 75.000 tahun cahaya.
Meski sama-sama bernama Awan Magellan, kedua objek kembar ini memiliki perbedaan dalam komposisi.
Diketahui, Awan Magellan Besar mengandung bintang-bintang muda panas berwarna kuning dan merah.
Sementara itu, Awan Magellan Kecil juga tersusun dari bintang-bintang muda, tetapi yang warnanya biru.
Baca Juga: Bisakah Lubang Hitam Melahap Galaksi Induknya? Ini Penjelasannya
Kalau dilihat dengan teleskop, Awan Magellan Besar terlihat merah dan Awan Magellan Kecil terlihat biru.
Mengapa Dinamakan Awan?
Teman-teman tentu penasaran mengapa objek ruang angkasa berupa galaksi ini dinamai dengan awan.
Ternyata, hal ini karena galaksi kerdil Awan Magellan ini adalah objek antariksa yang kaya akan gas.
Namun, ia miskin bahan logam dan unsur pembentuk planet serta bintang yang biasa ada di setiap galaksi.
Awan Magellan hanya berisi beberapa miliar bintang, jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan Bimasakti.
Meski begitu Awan Magellan memiliki helium dan hidrogen yang jumlahnya setara dengan Bimasakti, lo.
Karena hanya diisi beberapa miliar bintang, Awan Magellan ini diklasifikasikan sebagai galaksi katau atau kerdil.
Awan Magellan berlokasi di sekitar orbit Bimasakti dan pernah mengalami pertemuan pasang surut.
Selain galaksi katai, objek ini juga kerap dipanggil galaksi ireegular yang paling dekat dengan Bimasakti.
O iya, Awan Magellan ini juga diketahui hanya memiliki 10 persen massa dari Bimasakti. Kecil sekali, ya!
Baca Juga: Jadi Pengiring Galaksi Besar, Bagaimana Terbentuknya Galaksi Satelit?
Terbentuk 13 Miliar Tahun Lalu
Bersumber dari Kompas.com, para ilmuwan memperkirakan Awan Magellan terbentuk pada 13 miliar tahun lalu.
Ini artinya, terbentuknya galaksi kerdil Awan Magellan bersamaan dengan lahirnya galaksi Bimasakti.
Objek ini termasuk dalam Grup Lokal Galaksi, yakni galaksi yang berada dekat Bimasakti, seperti Andromeda.
O iya, Awan Magellan ini pertama kali ditemukan oleh seorang penjelajah dari Portugal, Ferdinan Magellan.
Penemuan ini terjadi ketika ia dan para krunya melakukan pelayaran keliling dunia pada tahun 1519-1522.
Selanjutnya, objek itu digambarkan oleh rekan Ferdinand Magellan sebagai gugus bintang yang redup.
Rekan Magellan itu menulis kalau rasi bintang di Kutub Selatan tidak sama dengan yang di Kutub Utara.
Di Bumi bagian utara terdapat dua kelompok bintang berkabut dan menyerupai awan kecil. Itulah Awan Magellan.
Nah, itulah fakta menarik tentang Awan Magellan yang mengorbit Bimasakti. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Bintang saat Tabrakan Galaksi? Ini Penjelasannya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan galaksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR