Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang kalimat objektif dan kalimat subjektif.
Saat ingin menyampaikan pendapat, pemikiran, atau perasaan, manusia akan menyampaikannya lewat kalimat.
Semua bahasa di dunia, tersusun dari rangkaian kata yang kemudian membentuk kalimat, termasuk bahasa Indonesia.
Sebagai informasi, kalimat adalah gabungan dua kata atau lebih yang menghasilkan makna atau arti tersendiri.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat itu terbagi menjadi beberapa jenis, seperti ada kalimat objektif dan subjektif.
Tanpa sadar, dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita sering menyampaikan kalimat objektif dan subjektif.
Namun, terkadang kita tidak mengetahui mana yang termasuk kalimat objektif dan mana yang termasuk subjektif.
Nah, kali ini Bobo akan memberikan penjelasan lengkap tentang perbedaan kalimat objektif dan subjektif. Simak, yuk!
Perlu diketahui, kalimat objektif adalah kalimat yang disusun dengan tujuan menyampaikan fakta atau keadaan.
Umumnya, kalimat objektif disampaikan tanpa adanya pengaruh perasaan atau pendapat pribadi penulis atau pembicara.
Hal ini karena kalimat objektif sifatnya netral dan didasarkan pada kejadian yang dapat diukur dan diperiksa kebenarannya.
Baca Juga: Ide Pokok dari Teks Bacaan 'Bagaimana Jagung Berkembang Biak?', Materi Kelas 6 SD
Dalam penyusunan, kalimat objektif didukung oleh data, hasil penelitian, atau survei untuk memberikan kebenaran informasi.
Penggunaan istilah atau diksi seperti 'kenyataannya' atau 'faktanya' juga jadi karakteristik khas kalimat objektif.
Contoh kalimat objektif:
1. Setiap tahun terdiri dari dua belas bulan.
2. Tahun 2024, negara kita merayakan ulang tahun yang ke-79.
3. Ujian IPA untuk kelas 8 SMP hari ini akan dilakukan dalam waktu dua jam.
4. Pagi ini, suhu udara di Dieng mencapai 0 derajat celcius.
5. Menurut data resmi, tingkat pengangguran saat ini mencapai 7%.
6. Kereta itu selalu berangkat pukul 06.00 WIB tepat.
Kalimat subjektif merupakan jenis kalimat yang melibatkan pandangan pribadi penulis maupun pembicara, teman-teman.
Biasanya, kalimat ini digunakan untuk mengungkapkan perasaan, opini, atau nilai-nilai pribadi terkait suatu topik.
Baca Juga: Ide Pokok dari Teks 'Organ Gerak Manusia dan Hewan', Materi Kelas 5 SD
Ciri utama kalimat subjektif adalah melibatkan perasaan dan penggunaan diksi seperti 'mungkin', 'menurut', dan lainnya.
O iya, pada umumnya, kalimat subjektif tidak selalu didasarkan pada fakta atau kebenaran yang ada, lo.
Ini artinya, kalimat subjektif lebih bersifat opini dan pandangan pribadi daripada informasi yang bisa diverifikasi.
Contoh kalimat subjektif:
1. Menurutku, film itu sangat lucu dan bisa ditonton semua umur.
2. Aku agak kecewa dengan pertandingan sepak bola kemarin.
3. Kue buatan nenek memang paling enak.
4. Ayam kampung itu mahal harganya.
5. Menurutku, warna merah jambu lebih menarik daripada warna merah.
6. Rasa rendang di restoran ini adalah yang paling lezat.
Nah, itulah perbedaan kalimat objektif dengan kalimat subjektif. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Efektif? Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan kalimat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR