Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu seberapa luas alam semesta itu?
Sebelum mencari jawabannya, kita perlu memahami pengertian dari alam semesta.
Alam semesta adalah seluruh alam mencakup kehidupan makhluk hidup, tata surya, dan galaksi berada di dalam alam semesta.
Jadi, alam semesta ini berukuran sangat luas. Bahkan para ilmuwan mengatakan bahwa alam semesta akan terus berkembang.
Lalu, luasnya sebesar apa, ya? Yuk, cari tahu!
Luas Alam Semesta
Bersumber dari space.com, tahun 2013, misi antariksa Planck milik Badan Antariksa Eropa merilis peta terakurat tentang cahaya tertua di alam semesta.
Menurut peta tersebut, alam semesta sudah berusia 13,8 miliar tahun.
Ada hubungan antara jarak dan kecepatan cahaya.
Ini berarti para ilmuwan dapat melihat wilayah ruang angkasa yang terletak 13,8 miliar tahun cahaya jauhnya.
Namun, karena alam semesta terus berkembang, maka para ilmuwan memperkirakan pengembangannya bisa mencapai puluhan miliar tahun cahaya.
Baca Juga: Mengenal 5 Galaksi Satelit yang Mengelilingi Bimasakti, Apa Saja?
Ethan Siegel, salah satu ilmuwan berpendapat, jika alam semesta berkembang dengan jarak yang konstan, maka diameternya mungkin dapat dihitung.
Menurut perkiraan, saat ini, diameter alam semesta yang dapat diamati berbentuk bola sekitar 92 miliar tahun cahaya.
Di dalam alam semesta ini kamu bisa menemukan nebula, planet, dan beragam benda langit lainnya.
Begitu luasnya alam semesta, membuat galaksi yang terdapat di dalamnya berjumlah hingga triliunan.
Cahaya di Alam Semesta
Dalam sebuah bola lampu, ada energi sebesar 10^20 foton setiap detik.
Artinya, Matahari dan bintang-bintang memiliki lebih banyak foton.
Matahari dianggap sebagai bola lampu raksasa, yang di dalamnya terdapat 10^45 foton setiap detik, setiap hari, dan setiap tahun.
Di alam semesta, ada beratus miliar bintang yang seterang Matahari.
Maka, berapa banyak jumlah cahaya di alam semesta? Itu sekitar 10^60 foton.
Jumlah tersebut baru berasal dari cahaya bintang, padahal ada lebih banyak cahaya daripada cahaya bintang di langit.
Baca Juga: Bergerak dengan Kecepatan 43 Juta Km/Jam, Inilah Bintang Tercepat di Bimasakti
Adapun contoh benda langit bercahaya yaitu nebula, awan, molekul raksasa, supernova, pulsa, dan inti galaksi yang aktif.
Nebula adalah awan gas antarbintang raksasa yang memainkan peran penting dalam siklus kehidupan bintang.
Ada beberapa jenis nebula, tergantung pada bagaimana nebula itu terbentuk dan komposisinya.
Sebagian besar nebula terutama terbuat dari gas, yang mampu bersinar dengan cahayanya sendiri, sehingga menciptakan tampilan warna-warni yang kita kenal.
Nah, itulah fakta menarik tentang luasnya alam semesta.
----
Kuis! |
Berapa usia alam semesta? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR