Bobo.id - Perumusan dasar negara Indonesia merupakan peristiwa sejarah penting yang perlu kita semua pahami.
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila, yang disahkan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Namun, sebelumnya Pancasila sudah dirumuskan oleh tiga tokoh pembangun Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, Soepomo, dan Mohammad Yamin.
Nah, dalam proses perumusan dasar negara oleh tiga tokoh tersebut, ada peristiwa penting.
Apa peristiwa sejarah yang berhubungan dengan Perumusan Dasar Negara Indonesia?
Yuk, simak penjelasan lengkapnya dari artikel berikut!
Sejarah penetapan Pancasila sebagai dasar negara tidak lepas kaitannya dengan sidang BPUPKI.
BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) merupakan singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI ini adalah organisasi bentukan pemerintahan Jepang untuk membantu persiapan kemerdekaan Indonesia.
Tugas utama organisasi yang dibentuk pada 29 April 1945 ini adalah memberikan bantuan dan dukungan dalam proses kemerdekaan Indonesia.
Dalam melakukan tugas tersebut, BPUPKI menyelenggarakan dua kali sidang.
Baca Juga: Apa Saja Contoh Kelebihan dari Konsep Negara Kesatuan? Materi PPKn
Pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar negara Indonesia, sedangkan sidang kedua dilaksanakan pada 10-17 Juli 1945 untuk membahas rancangan UUD.
Sidang pertama BPUPKI dipimpin oleh dr. Radjiman Wedyodiningrat dan diikuti oleh 12 anggotanya.
Pada sidang pertama inilah, ada 3 tokoh uang mengusulkan perumusan dasar negara.
Selama berhari-hari, para anggota BPUPKI melakukan rapat sidang untuk menentukan dasar negara yang menjadi cikal bakal Pancasila.
Pada sidang BPUPKI hari pertama tanggal 29 Mei 1945, Moh. Yamin mengusulkan lima dasar negara yang beliau sampaikan dalam pidatonya, antara lain:
Kemudian, tanggal 31 Mei 1945, Soepomo mengusulkan rumusan lima dasar negara, yaitu:
Pada hari terakhir, yakni tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan rumusan lima dasar negara pada pidatonya, yaitu:
Dari sidang pertama BPUPKI, para anggota mengambil keputusan penting bahwa dasar negara akan terdiri dari lima sila.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghargai Produk dan Jasa Lokal? Materi PPKn
Namun, mereka belum dapat menyepakati apa saja isi dari lima sila tersebut.
Ir. Soekarno juga menyampaikan pidato dengan judul "Lahirnya Pancasila", dan berkesempatan menuturkan ide untuk menamakan dasar negara Indonesia dengan "Pancasila".
Sebab, berdasarkan arti katanya, 'panca' sama dengan lima, sedangkan 'sila' berarti prinsip atau asas.
Belum menemukan kesepakatan yang pasti mengenai isi dasar negara, maka dibentuklah Panitia Sembilan.
Panitia Sembilan dibentuk untuk membahas sidang I BPUPKI tentang rancangan dasar negara.
Tugas dari Panitia Sembilan yakni menerima masukan yang berkaitan dengan perumusan dasar negara, memberikan masukan, dan bertanggung jawab merumuskan dasar negara.
Dari rapat yang dilakukan, maka Panitia Sembilan berhasil menghasilkan dokumen rumusan maksud dan tujuan pembentukan Indonesia yang dikenal sebagai Piagam Jakarta.
Piagam Jakarta ditandatangani pada 22 Juni 1945, yang di dalamnya terdapat empat alinea yang kemudian menjadi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan bunyi rumusan dasar negara.
----
Kuis! |
Siapa saja tokoh perumus dasar negara? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR