Bobo.id - Memasuki musim kemarau, suhu udara di sejumlah wilayah menjadi lebih dingin dari hari-hari biasanya.
Yap, banyak orang menyebut bahwa suhu dingin ini makin terasa di pagi hari dan malam hari, teman-teman.
Bahkan, di tengah sinar Matahari terik di siang hari, suhu dingin juga masih dirasakan di sejumlah daerah, lo.
Misalnya, suhu udara siang hari di daerah Malang bisa mencapai 16 derajat celcius. Wah, cukup dingin, ya!
Lalu kira-kira apa yang menyebabkan suhu dingin yang terjadi di beberapa hari terakhir ini, ya? Cari tahu, yuk!
Penyebab Suhu Dingin Belakangan Ini
Bersumber dari Kompas.com, BMKG menjelaskan bahwa suhu dingin belakangan ini disebabkan oelh angin monsun Australia.
Angin monsun Australia ini bertiup dari Australia menuju Asia melewati Indonesia dan perairan Samudra Hindia.
Sementara itu, Samudra Hindia juga memiliki suhu permukaan laut yang cenderung rendah atau dingin, lo.
Nah, angin monsun Australia ini sifatnya kering dan sedikit membawa uap air sehingga memengaruhi musim kemarau.
Jenis angin ini bisa menyebabkan suhu dingin di sejumlah wilayah. Di malam hari, suhu bisa mencapai titik terendah!
Baca Juga: Kenapa Ruangan yang Gelap Tanpa Sirkulasi Cahaya Terasa Dingin?
Angin monsun Australia yang bikin suhu dingin di sejumlah wilayah Indonesia adalah fenomena yang rutin terjadi.
O iya, selain angin monsun Australia, faktor lain yang bikin suhu dingin adalah karena tutupan awan yang sedikit.
Ketika tutupan awannya sedikit, maka udara panas tidak dapat dipantulkan kembali ke Bumi dan yang terasa udara dingin.
Suhu Dingin, Sampai Kapan?
Kalau teman-teman menyadari, sebenarnya fenomena suhu dingin di pagi dan malam hari ini kita rasakan tiap tahun.
Fenomena suhu dingin ini memang biasa terjadi menjelang puncak musim kemarau di bulan Juli sampai Agustus.
Suhu dingin belakangan ini terjadi di wilayah bagian selatan khatulistiwa, seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Bahkan, ada beberapa wilayah Pulau Jawa yang merasakan suhu yang lebih dingin dibanding daerah lain.
Bersumber dari Kompas.com, wilayah itu seperti Pegunungan Bromo yang mencakup Bromo, Tengger, dan Semeru.
Wilayah Pegunungan Sindoro-Sumbing serta wilayah Lembang, Bandung juga akan lebih dingin dari wilayah lainnya.
Fenomena suhu dingin di sejumlah wilayah Indonesia ini kemungkinan masih terjadi hingga September 2024.
Baca Juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil saat Kedinginan? Ini Fakta Menariknya
Ini artinya, hingga September 2024, teman-teman harus siap merasakan suhu dingin di pagi dan malam hari, ya.
Tips Menghadapi Suhu Dingin
Karena suhu udara dingin ini akan terjadi cukup lama, kita harus bersiap menghadapi suhu dingin lewat tips berikut:
1. Menggunakan pakaian yang cukup tebal.
2. Minum minuman hangat.
3. Hindari minuman berkafein yang bikin dehidrasi.
4. Lakukan Aktivitas fisik ringan.
5. Konsumsi vitamin secara rutin.
6. Istirahat yang cukup.
7. Minum air putih yang cukup.
Nah, itulah penyebab suhu dingin di pagi dan malam hari yang belakangan ini terjadi. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Kenapa Kita Harus Segera Mandi Setelah Kehujanan? Ini Penjelasannya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan angin monsun Australia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR