Bagian pertama roket mengeluarkan roket dari atmosfer bawah, terkadang dengan bantuan pendorong.
Nah, bagian pertama roket berfungsi untuk mengangkat seluruh mesin roket, sehingga ukurannya besar dan kuat.
Semakin cepat roket melaju, semakin besar hambatan udara yang dihadapinya.
Namun, semakin tinggi roket melaju, semakin tipis atmosfernya, sehingga bagian pertama roket perlu mesin yang kuat untuk mengatasi ini.
Sedangkan bagian kedua roket tidak harus berjuang melewati atmosfer bawah yang tebal, jadi biasanya hanya memiliki satu mesin.
Bagian kedua ini akan dinyalakan jika komponen pertama sudah dilepaskan dari roket utama.
Terkadang, roket juga melepaskan fairingnya, tutup runcing di ujung roket yang melindungi apa yang dibawa roket.
Kecepatan Rata-Rata Roket
Faktanya, roket membutuhkan kecepatan setidaknya 7,9 mil per detik atau lebih dari 28.000 kilometer per jam untuk mengorbit Bumi.
Namun, jika tujuan roket untuk melakukan perjalanan ke bulan atau planet lain, maka membutuhkan kecepatan sekitar 40.000 kilometer per jam.
Bersumber dari NASA, roket bisa melaju karena membakar bahan bakar dan mengubahnya menjadi gas panas.
Baca Juga: Mengenal 5 Galaksi Satelit yang Mengelilingi Bimasakti, Apa Saja?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR