Bobo.id - Pada materi PPKn kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Seperti kita tahu, Pancasila adalah dasar negara bangsa Indonesia yang sekaligus jadi pedoman hidup bangsa.
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta, terdiri dari dua kata, yakni 'panca' artinya lima dan 'sila' artinya dasar.
Yap, dalam Pancasila, kita mengenal lima dasar atau nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lima nilai dalam Pancasila itu meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Perlu dipahami, untuk menjadi Pancasila yang kita kenal sekarang, ada proses panjang yang harus dilalui.
Bahkan, pemberian nama 'Pancasila' jadi bagian sejarah yang tak terpisahkan dalam proses kemerdekaan kita.
Menjelang kekalahan Jepang oleh sekutu, tentara kekaisaran Jepang berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia.
Dibentuklah Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
BPUPKI beranggotakan 67 orang yang terdiri dari 60 orang Indonesia dan tujuh orang Jepang sebagai pengawas.
Tugas utama BPUPKI adalah menyelidiki hal penting yang berhubungan dengan pembentukan negara.
Baca Juga: Hubungan Antarsila dalam Pancasila dan Maknanya, Materi Kelas 6 SD
Tidak hanya itu, BPUPKI juga memiliki beberapa tugas lain, salah satunya adalah membahas dasar negara.
Dasar negara ini dibahas dalam sidang pertama BPUPKI yang dimulai pada 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945.
Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mendapat kesempatan menyampaikan gagasannya tentang dasar negara.
Dalam pidatonya, ia menyebutkan lima usulan dasar negara dan agar usulannya itu diberi nama 'Pancasila'.
Ir. Soekarno menyebut bahwa nama Pancasila didapatkan dari petunjuk seorang teman dan ahli bahasa.
Kata 'sila' artinya asas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah didirikan Negara Indonesia yang kekal.
Dalam sidang BPUPKI pertama, Ir. Soekarno telah beberapa kali menyebutkan kata 'Pancasila' di pidatonya.
Ini artinya, tokoh yang memberi nama dasar negara dengan Pancasila adalah Ir. Soekarno, teman-teman.
Selain Ir. Soekarno, ada dua tokoh lain yang juga menyampaikan rumusan dasar negara, yakni Moh. Yamin dan Soepomo.
Dari perumusan tiga tokoh itu, akhirnya dibahas dan dirumuskan lebih rinci oleh panitia sembilan yang dibentuk BPUPKI.
Panitia sembilan merumuskan naskah pembukaan UUD yang diberi nama Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945.
Baca Juga: 15 Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Pertama Pancasila, Materi Kelas 6 SD
Meski begitu, Piagam Jakarta ini bukanlah akhir perumusan dasar negara Indonesia yang kita kenal dengan Pancasila.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, dilakukan Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945.
Dalam sidang itu, sila pertama dalam Piagam Jakarta diusulkan untuk diubah bunyinya, teman-teman.
Ada beberapa pihak yang menentang bunyi sila pertama yang tercantum dalam Piagam Jakarta itu.
Bunyinya, yakni: "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
Yap, Indonesia bukan negara khusus Islam, sehingga bunyi sila pertama di Piagam Jakarta itu tidak tepat.
Setelah adanya perubahan itu, akhirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia disahkan, meliputi:
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nah, itulah tokoh yang memberi nama Pancasila sebagai dasar negara. Semoga informasi ini bisa beranfaat!
Baca Juga: Sila Pancasila yang Mengandung Nilai Mengutamakan Persatuan, Materi Kelas 4 SD
----
Kuis! |
Apa saja lima nilai dalam Pancasila? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR