Bobo.id - Bekantan yang dikenal juga sebagai monyet hidung panjang merupakan jenis primata yang sekarang ini dilindungi, lo.
Hewan ini banyak ditemukan di Pulau Kalimantan yang meliputi negara Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Meski masih bisa ditemukan, hewan ini ternyata sudah masuk dalam kategori hewan dilindungi.
Tapi kenapa bekantan jadi jenis monyet yang dilindungi? Mari simak penjelasan berikut untuk tahu alasannya.
Mengenal Bekantan
Bekantan adalah jenis monyet yang punya karakteristik tubuh yang sangat khas, seperti hidung besar pada jantan, bulu berwarna cokelat kemerahan, dan perut yang membesar.
Selain punya fisik yang unik, hewan ini juga punya peran penting terhadap lingkungan khususnya ekosistem hutan bakau dan hutan rawa.
Hewan ini adalah pemakan daun, buah, dan biji-bijian sehingga berperan sebagai penyebar biji dan membantu regenerasi vegetasi hutan.
Bekantan juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem, dengan mengendalikan pertumbuhan vegetasi tertentu, yang kemudian bisa mendukung keanekaragaman hayati lainnya di habitat mereka.
Secara sosial, bekantan hidup dalam kelompok yang terdiri dari beberapa individu, biasanya satu jantan dominan dengan beberapa betina dan anak-anaknya.
Hewan ini memiliki pola hidup yang arboreal yaitu menghabiskan sebagian besar waktu mereka di atas pohon.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Bekantan, Primata Asli Indonesia yang Memiliki Hidung Besar dan Panjang
Ancaman pada Bekantan
Walau memiliki peran yang penting untuk lingkungan, bekantan justru sudah dalam kondisi yang terancam punah.
Populasi hewan ini menurun drastis karena beberapa faktor yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Hilangnya Habitat Asli
Hilangnya habitat atau tempat tinggal adalah ancaman terbesar bagi bekantan.
Deforestasi untuk pembukaan lahan perkebunan, terutama kelapa sawit, serta pembangunan infrastruktur seperti jalan dan pemukiman, telah mengurangi luas hutan bakau dan hutan rawa yang menjadi habitat alami bekantan.
Pengurangan habitat ini tidak hanya mengurangi ruang hidup mereka, tetapi juga memisahkan populasi bekantan.
Hal itu tentu berdampak dengan para bekantan yang sulit untuk berkembang biak dan bertahan hidup.
2. Perburuan dan Perdagangan Ilegal
Bekantan juga menghadapi ancaman dari perburuan ilegal yang masih sering terjadi.
Bekantan memang tidak sepopuler hewan lain seperti gajah yang diambil gadingnya, tapi hewan ini banyak diburu untuk dijadikan hewan peliharaan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Pygmy Marmoset, Monyet Terkecil yang Bisa Memutar Kepala
Meski perburuan ini tidak terjadi besar-besaran, namun tetap memberikan dampak pada populasi bekantan, lo.
3. Polusi
Polusi air dan tanah akibat aktivitas manusia seperti pertanian, industri, dan penambangan juga berdampak negatif pada habitat bekantan.
Polusi ini dapat merusak vegetasi yang menjadi sumber makanan bekantan dan mencemari air yang mereka gunakan.
Meningkatnya polusi juga membuat degradasi lingkungan sehingga kualitas habitat dari beragam jenis hewan termasuk bekantan jadi terganggu.
Karena tiga persoalan itu, perlindungan terhadap bekantan semakin ditingkatkan.
Banyak upaya dilakukan untuk mengembalikan kondisi habitat alami bekantan untuk meningkatkan harapan hidup hewan ini.
Pemerintah setempat pun juga melakukan banyak edukasi pada masyarakat untuk ikut serta melindungi primata satu ini.
Teman-teman pun juga bisa ikut serta dengan mengenalkan hewan ini pada banyak orang agar banyak yang menyadari pentingnya melindungi bekantan dan juga beragam hewan lain.
Nah, itu beberapa alasan yang membuat bekantan jadi hewan nyaris punah dan harus dilindungi.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Baca Juga: Termasuk Monyet Hidung Besar, Inilah Keunikan Babun dan Habitat Aslinya
----
Kuis! |
Apa ciri unik dari bekantan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR