Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu jika lapisan atmosfer Planet Mars sangat tipis?
Faktanya, atmosfer di Mars 100 kali lebih tipis dibandingkan atmosfer Planet Bumi, sehingga air di permukaannya tidak dapat bertahan dalam waktu lama.
Selain itu, atmosfer tipis juga menyebabkan suhu permukaan ekstrem dan jarang terjadi petir.
Jika ada petir terbentuk di atmosfer Mars, energinya mungkin sedikit dan frekuensinya lebih rendah dibandingkan petir di Bumi.
Nah, Bobo akan mengajak teman-teman belajar mengenai pengaruh atmosfer Mars terhadap fenomena petir yang jarang terjadi.
Yuk, simak!
Jarang Ada Petir
Bersumber dari space.com, para ilmuwan mengumumkan bukti pertama adanya petir di Mars pada tahun 2009.
Setelah diteliti, petir tersebut muncul karena ada emisi gelombang mikro dari badai debu tahun 2006 yang berasal dari pelepasan listrik.
Namun, ketika ilmuwan ingin meneliti peristiwa ini lagi, bukti lanjutan gagal ditemukan.
Padahal pesawat ruang angkasa Mars Express Eropa sudah mengumpulkan data selama lima tahun, ditambah data tiga bulan dari Allen Telescope Array di California.
Baca Juga: Apakah Bendera yang Tertancap di Permukaan Bulan 55 Tahun Lalu Masih Ada?
Maka dari itu, para ilmuwan mencari tahu mengapa petir jarang terjadi di Mars.
Berbeda dengan di Bumi, jenis petir yang dapat dihasilkan di Mars berasal dari badai debu yang terbentuk akibat butiran pasir dan partikel lain yang membangun muatan listrik.
Peristiwa ini disebut sebagai triboelektrik.
Tekanan udara Mars diketahui lebih kecil dibandingkan dengan tekanan atmosfer rata-rata di permukaan laut Bumi.
Akibat permukaan Mars memiliki tekanan udara yang rendah, sehingga sulit terbentuk petir bermuatan listrik di sana.
Susunan Atmosfer Mars
Jika pada atmosfer Bumi komposisi nitrogen mendominasi susunannya, di Mars lebih banyak karbon dioksida.
Menurut European Space Agency, atmosfer Mars terdiri dari 95,32% karbon dioksida, 2,7% nitrogen, 1,6% argon, dan 0,13% oksigen.
Dengan komposisi ini, kita tahu bahwa manusia tidak dapat hidup dan menghirup udara Mars.
Selain itu, Mars jauh lebih dingin dari Bumi karena atmosfernya yang tipis.
Suhu rata-rata permukaan Mars sekitar -80 derajat Fahrenheit, kemudian -195 derajat Fahrenheit di dekat kutub selama musim dingin.
Baca Juga: Astronom Ingin Mengusulkan Definisi Baru tentang Planet, Kenapa?
Bersumber dari Livescience, Mars mengalami 4 musim yaitu musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin.
Selain itu, sebenarnya Planet Mars memiliki wilayah daratan yang setara dengan benua di Bumi.
Jika hanya dilihat dari kondisi permukaan daratannya, planet Mars bisa dikatakan layak huni bagi manusia.
Sayangnya, permukaan planet Mars diselimuti atmosfer karbon dioksida yang tidak mendukung kehidupan.
----
Kuis! |
Kapan petir pertama kali terdeteksi di Mars? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR