Geografi menurut Eratosthenes adalah penulisan tentang bentuk muka bumi, yang juga merupakan arti dari kata geografi dari bahasa Yunani.
Geografi pun dikembangkan menjadi keilmuan yang membahas mengenai bentuk muka bumi.
Lobeck menjelaskan kalau geografi adalah ilmu tentang hubungan-hubungan yang terbentuk antara kehidupan dengan lingkungan sekitarnya.
Menurut Preston E. James, geografi merupakan induk dari seluruh ilmu pengetahuan atau mother of all science.
Friedrich Ratzel mengemukakan konsep terkait geografi yang diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah geografis sebagai tempat hidup bagi suatu kaum.
Harstone menjelaskan kalau geografi adalah ilmu mengenai realitas deferensiasi muka bumi yang ada adanya.
Sehingga ilmu ini menjelaskan perbedaan, pemahaman tentang berbagai hal yang ada di bumi.
Halford Mackinder berpendapat, geografi merupakan ilmu yang fungsi utamanya adalah menyelidiki mengenai interaksi manusia dalam masyarakat serta lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.
Sehingga ilmu ini diartikan lebih fokus membahas tentang ilmu mengenai manusia terhadap lingkungannya.
Baca Juga: Jelaskan Peluang dan Tantangan Letak Geografis Indonesia, Materi IPS
Geografi menurut Richard Hartshorne merupakan suatu ilmu yang mampu dan dapat menjelaskan sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan rasional.
Yeates dan Hagget menganggap geografi sebagai ilmu yang berperan dalam perkembangan suatu lokasi dan dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan bermacam-macam alasan rasional.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR