Bobo.id - Dalam ekosistem ada beberapa komponen yang menyusun dan terdiri dari banyak hal.
Pada materi IPA kali ini, kita akan belajar tentang salah satu penyusun ekosistem yaitu komponen abiotik.
Komponen abiotik ini terdiri dari beberapa jenis dari sinar matahari hingga tanah.
Jadi, komponen abiotik sebenarnya adalah segala bentuk benda mati yang ada di permukaan bumi dan berdampak pada kehidupan berbagai makhluk hidup.
Walau komponen abiotik terdiri dari benda tidak hidup, namun perannya tetap penting untuk kelangsungan makhluk hidup.
Berikut akan dikenalkan beragam jenis komponen abiotik yang ada di alam sekitar kita.
Cahaya matahari adalah sumber energi primer bagi kehidupan di Bumi.
Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dan alga memanfaatkan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula dan oksigen.
Intensitas cahaya matahari mempengaruhi laju fotosintesis dan distribusi tumbuhan dalam ekosistem.
Udara adalah komponen yang menjadi kebutuhan utama semua organisme khususnya untuk sistem pernapasan.
Sedangkan suhu udara adalah derajat panas suatu benda yang ditujukan dalam besaran tertentu.
Baca Juga: Materi IPA, Apa Saja Jenis Satuan Ukur Suhu yang Diakui Dunia?
Suhu udara juga jadi salah satu komponen abiotik karena berpengaruh pada metabolisme pada komponen biotik.
Setiap jenis makhluk hidup akan memiliki batasan suhu tertentu untuk bisa bertahan hidup.
Air adalah komponen penting dan sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup.
Bahkan manusia saja memiliki lebih dari 70 persen kebutuhan air di dalam tubuhnya.
Air ini berperan penting sebagai pelindung hingga penghantar energi di dalam tubuh makhluk hidup.
Batuan dan tanah menyediakan substrat tempat berlangsungnya pertumbuhan tumbuhan dan menyimpan air serta nutrisi.
Kondisi tanah seperti tekstur, drainase, dan kandungan nutrisi memengaruhi keberhasilan pertumbuhan tanaman dan keanekaragaman hayati dalam ekosistem.
Angin mempengaruhi distribusi benih, penyebaran serbuk sari, dan dispersi organisme kecil dalam ekosistem.
Kecepatan dan arah angin juga dapat mempengaruhi gerakan air baik yang di tanah ataupun di sungai hingga laut.
Keberadaan angin juga berdampak pada perubahan cuaca dalam lingkup yang sempit di suatu tempat.
Iklim adalah kondisi atau keadaan hawa di wilayah tertentu dengan periode waktu yang lama.
Baca Juga: Mengenal Jenis Organisme Uniseluler dan Contohnya, Materi IPA
Iklim berpengaruh pada sebaran organisme di seluruh muka bumi dan juga berdampak pada kesuburan tanah hingga kelangsungan hidup tumbuhan.
Garam mineral adalah senyawa yang ada di dalam tanah dan ternyata punya peran dalam menyusun ekosistem.
Garam mineral membantu proses metabolisme dan juga pertumbuhan suatu organisme yang akan mengisi sebuah ekosistem.
Topografi merupakan tata letak dari suatu tempat yang dilihat dari garis bujur dan lintang.
Perbedaan topografi juga akan berpengaruh pada kelembapan, tekanan udara, cahaya matahari, hingga suhu udara suatu tempat.
Konsentrasi ion hidrogen (pH) dari tanah dan air sangat mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman dan organisme air lainnya.
Organisme memiliki toleransi pH yang berbeda, sehingga pH yang ekstrem dapat membatasi keberagaman hayati dalam suatu ekosistem.
Kelembaban udara mempengaruhi pertukaran gas, suhu tubuh, dan toleransi terhadap dehidrasi pada organisme.
Kondisi kelembaban yang optimal diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekologis dan kelangsungan hidup organisme di ekosistem.
Itulah 10 komponen abiotik yang menyusun berbagai ekosistem yang ada di sekitar kita.
Baca Juga: Bagaimana Hubungan Sistem Saraf terhadap Kerja Otot Manusia? Materi IPA
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud komponen abiotik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR